Ketua KNPB Pusat ,Victor Yeimo |
Malam pun tiba. Terbaring kembali. Sepertinya, ruangan ini semakin
menyiksa. Lengkap sudah penderitaan ini. Sakit batin tak kuasa ditahan.
Ia menusuk menjadi sakit fisik. Mencoba menjinakkan sakit dengan
berbagai cara, pun tak sanggup. UGD Dian Harapan menganjurkan untuk
terapi batin, pun tak mempan. Bagaimana mungkin bisa, sedangkan mereka
masih sangat sulit mengerti tentang kondisi fisik ini. Serangan batin
sepertinya tiada mau berhenti.
Cahaya bulan di sela-sela jeruji besi disana seakan-akan memberi
harapan. Ia bercaya dan terkadang ditutupi kabut kelam. Ia ada tapi
tiada berguna disaat begini. Andai saja Ia dapat ku rangkul menembus
cela penjara, mungkin saja semua ini tiada pernah ada. Kalaupun ada sang
rembulan pasti setia menemaniku. Mungkin ini sudah suratan menjadi
manusia terpojok di tempat sampah.
Sebenarnya, saya sungguh membutuhkan engkau disaat-saat begini. Untuk
sekedar membalut luka batin yang tersayat begitu puruk. Tapi mungkin
saya salah, dan mungkin sangat berlebihan. Bahkan itu mungkin mengganggu
masa depanmu yang sedang kau geluti. Maaf, saya telah memaksa. Mungkin
ini terlalu najis bagimu. Kusadarinya.
Malam semakin larut, sakit ini semakin menyayat. Sampai kapan ini berakhir. Hanya Tuhan yang tahu.
Blok Pengasingan,
Karya : Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Victor Yeimo
LP Abepura 12/12/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar