Jeremy Bally, warga Kanada, di Papua (Foto: Nurlina/OKezone) |
JAYAPURA - Jeremy Bally, warga Kanada mengunjungi Kota Jayapura, Papua, dengan bersepeda.
Bally sengaja berada di Kota Jayapura selama sehari, Senin (16/12/2013), untuk berkampanye bagi para tahanan politik di Papua. Bally sendiri datang ke Papua menggunakan visa bisnis.
Kepada wartawan, Bally mengaku tujuannya datang ke Papua adalah untuk menyampaikan 40 lembar kartu pos serta pesan-pesan yang isinya tentang Papua Merdeka dari tujuh aktivis yang ada di tujuh Negara antara lain Belanda, Amerika, Australia, New Zeland, Inggris, dan Kanada.
Saat berada di Kota Jayapura, Bally bertemu dengan para Tahanan Politik di Lembaga Pemasyarakatan Kelas Dua Abepura, di antaranya Filep Karma, Selvius Bobii, Dominggus Serabut, Forkorus Yoboisembut.
"Ini adalah kali kedua saya ke Papua dan merupakan misi terakhir. Saya datang bukan untuk Papua Merdeka, tetapi hanya untuk menyampaikan pesan-pesan moral dari aktivis peduli tahanan Papua. Karena di sana (Kanada) saya banyak mendengar, aktivis Papua mendapat perlakuan yang tidak wajar, " terang Bally.
Dia menjelaskan bahwa setelah mengunjungi para tahanan politik Papua, kondisi mereka baik-baik saja dan tidak seburuk yang diberitakan. Sementara Filep Karma dan kawan-kawan diakui Bally sangat senang ketika dikunjungi.
Dia mengaku tidak takut ditangkap aparat Kepolisian di Papua, usai mengkampanyekan aksinya kepada para tahanan politik di Papua.
Bally selama berada di Kota Jayapura, ditemani seorang penerjemah asal Papua. Dia mengelilingi Kota Jayapura dengan bersepda sambil menyanyikan lagu-lagu Papua. (kem)
Bally sengaja berada di Kota Jayapura selama sehari, Senin (16/12/2013), untuk berkampanye bagi para tahanan politik di Papua. Bally sendiri datang ke Papua menggunakan visa bisnis.
Kepada wartawan, Bally mengaku tujuannya datang ke Papua adalah untuk menyampaikan 40 lembar kartu pos serta pesan-pesan yang isinya tentang Papua Merdeka dari tujuh aktivis yang ada di tujuh Negara antara lain Belanda, Amerika, Australia, New Zeland, Inggris, dan Kanada.
Saat berada di Kota Jayapura, Bally bertemu dengan para Tahanan Politik di Lembaga Pemasyarakatan Kelas Dua Abepura, di antaranya Filep Karma, Selvius Bobii, Dominggus Serabut, Forkorus Yoboisembut.
"Ini adalah kali kedua saya ke Papua dan merupakan misi terakhir. Saya datang bukan untuk Papua Merdeka, tetapi hanya untuk menyampaikan pesan-pesan moral dari aktivis peduli tahanan Papua. Karena di sana (Kanada) saya banyak mendengar, aktivis Papua mendapat perlakuan yang tidak wajar, " terang Bally.
Dia menjelaskan bahwa setelah mengunjungi para tahanan politik Papua, kondisi mereka baik-baik saja dan tidak seburuk yang diberitakan. Sementara Filep Karma dan kawan-kawan diakui Bally sangat senang ketika dikunjungi.
Dia mengaku tidak takut ditangkap aparat Kepolisian di Papua, usai mengkampanyekan aksinya kepada para tahanan politik di Papua.
Bally selama berada di Kota Jayapura, ditemani seorang penerjemah asal Papua. Dia mengelilingi Kota Jayapura dengan bersepda sambil menyanyikan lagu-lagu Papua. (kem)
Sumber : www.news.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar