Pages

Pages

Sabtu, 02 November 2013

SELEKSI CPNS MIMIKA DIMINTA AKAMODIR ANAK AMUNGME – KAMORO

Sekitar empat ribuan pelamar CPNS Mimika, saat ambil nomor pendaftaran di Gedung Eme Neme Yauware (Jubi/Eveerth)
Timika, 31/10  Wakil ketua II MRP, Engelbertha Kotorok menuturkan, penerimaan CPNS harus mampu mengakomodir dan menerimaa putra asli Papua. Khusus di Kabupaten Mimika, harus bisa mengakomodir dua suku besar, yakni Suku Amungme  dan Kamoro. 

“Kami tetap akan melakukan pengawasan terhadap proses yang berjalan, terutama dalam penerimaan harus bisa mengakomodir putra/putrid asli Papua,” kata Wakil ketua II MRP, Engelbertha Kotorok, kepada tablolidjubi.com, di Timika, Kamis (31/10).

Sebelumnya, terkait dengan penerimaan CPNS yang memiliki formasi 225 CPNS,  Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Mimika, Bertha Beanal menegaskan bahwa formasi yang disiapkan paling banyak adalah lulusan SMU/SMK, sehingga dalam formasi ini yang akan diterima sebagian besar nantinya adalah anak – anak asli Kamoro dan Amungme.

“Pertama adalah orang asli daerah setempat, serta Papua lainnya yang lahir dan besar di Timika, selanjutnya adalah Papua lainnya. Namun semua tetap kami selektif,  sebab soal – soal test semuanya dari luar, dari Jakarta dan dilaksanakan serentak tanggal 4 November,” kata Bertha Beanal.

Sebagaimana diketahui, untuk memperebutkan 225 formasi yang ada, telah terdaftar sekitar empat ribuan lebih pencari kerja, sehingga membutuhkan pengawasan, baik dari BKD Mimika maupun dari berbagai pihak.  “Untuk tempat test, kami siapkan enam sekolah yang akan digunakan dan guru – gurunya kami libatkan untuk melakukan pengawasan,” tandasnya.

Terkait penerimaan CPNS yang hampir serentak di tanah Papua, disikapi secara bijaksana oleh Ketua MRP, Timotius Murib. Ia  mengatakan sistem 80 – 20 ini bertujuan untuk memberdayakan putra putri asli Papua dalam berbagai tingkatan pekerjaan.

“Kuota penerimaan khusus untuk putra-putri asli Papua sebanyak 80 persen dan untuk nonPapua sebanyak 20 persen. Dalam hal ini, regulasi yang kami buat ini hendaknya bisa dimanfaatkan secara bijaksana, sehingga para pemuda yang berpotensi dapat berkarya bagi Papua,” harapnya. (Jubi/Eveerth)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar