Saat bentrok antara massa aksi KNPB dan Polisi pecah. Foto: Hendrikus Y. |
Jayapura, -- Pengejaran terhadap massa aksi dari KNPB dan
polisi pasca bentrok di Jayapura, Selasa (26/11/2013) kemarin berbuntut pemukulan
terhadap salah satu anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Yahukimo, Andro Pahabol
serta keluarganya. Polisi juga merusaki rumah miliknya.
Androl mengaku dirugikan atas kejadian tersebut. "saya
merasa dirugikan oleh aparat keamanan atas pengrusakan rumah saya," kata
Pahabol kepada wartawan di kediamannya, belakang Mega Waena, Jayapura.
Lebih lanjut kata dia mengaku kecewa atas tindakan
Polisi dengan peristiwa yang dialami dirinya bersama adik-adiknya yang
berjumlah 13 orang ketika sedang makan siang. Masing-masing laki-laki 9 orang serta
4 orang lainnya perempuan.
"Pada saat itu, kami lagi makan siang, mereka bantu
saya bangun rumah saya di Buper lalu polisi datang main pukul kami tidak bicara.
Saya sendiri hampir ditembak karena ditodong dengan pistol. saya sempat tanya
kepada adik-adik saya, apakah benar-benar kalian terlibat dalam aksi damai
teresbut? kemudian mereka mengatakan tidak, bahkan saya sendiri tidak tahu
kalau hari ini ada aksi," katanya menjelaskan kejadian.
Aparat juga merusak isi rumahnya, memecahkan kaca
rumah, pintu ditendang, bahkan ia mengaku alat-alat dapur juga tak luput dari sitaan
aparat kepolisian.
Andro yang juga sebagai ketua partai Golkar kabupaten Yahukimo ini meminta aparat
keamanan selaku orang-orang yang menegakkan hukum tidak perlu bertindak membabi
buta.
"Saya berharap agar pihak kepolisian tidak main hakim
sendiri atas kemauannya sendiri, karena ini kan sangat berbahaya bagi
orang-orang yang menghuni bumi cenderawasih ini."
Ia juga mendesak aparat keamanan untuk meminta maaf pada
dirinya serta bertanggung jawab atas kerugian pengrusakan serta biaya
pengobatan yang ia keluarkan.
Sementara itu, ketika mengkonfirmasi Kapolresta
Jayapura kota, AKBP Alfred Papare, mengaku anak buahnya tidak melakukan
pengrusakan rumah warga.
"Aparat kepolisian tidak merusak rumah warga. Kalaupun ada
rumah yang rusak, itu dirusak oleh massa KNPB," tuturnya saat ditemui wartawan
di perumnas 3 Waena. (MS/Hendrikus
Yeimo)
Sumber : www.majalahselangkah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar