Kapolresta Jayapura Kota, Alfred Papare. (Foto;ARNOLD/BELAU/SP) |
PAPUAN, Jayapura— Terkait
intimidasi yang dilakukan aparat Kepolisian Resort Kota Jayapura
terhadap tiga kuli tinta, saat meliput aksi demo damai Komite Nasional
Papua Barat (KNPB), siang tadi, Selasa (26/11/2013), di Waena, Jayapura,
Papua, mendapat tanggapan dari Kapolresta Jayapura, AKBP. Alfred
Papare, S.Ik.
Papare mengatakan, dirinya sama sekali
tidak mengetahui ada anak buahnya yang melakukan intimidasi terhadap
wartawan selama meliput di lapangan.
”Memang pada kesempatan ini saya meminta maaf kalau memang ada
anggota saya yang melakukan intimidasi terhadap wartawan di lapangan
siang tadi. Karena intimidasi yang dilakukan itu situasional saja.
karena masyarakat yang tidak tahu apa-apalah yang menjadi korban,” tutur
Papare kepada wartawan sore tadi, di perumnas III, Waena.
Wakapolda Papua, Paulus Waterpauw, saat dikonfimasi oleh wartawan di
Rumah Sakit Dian Harapan saat melakukan kunjungan terehadap korban
bentrokan dari massa KNPB, yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut
mengatakan bahwa ia akkan mengklarifikasi hal tersebut lebih lanjut.
“Terkait hal ini kami minta waktu untuk klarifikasi korban-korban
yang diintimidasi oleh bawahan kami. Setelah itu nanti kami akan tindak
lebih lanjut,” kata Waterpauw kepada wartawan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, beberapa wartawan media loka
maupun Nasional mengalami intimidasi dari aparat Kepolisian, tepatnya
dibelakang kantor PTUN, Waena, Jayapura.
Adapun tiga jurnalis lokal Papua yang mengalami intimidasi, yakni, Aprila Wayar (tabloidjubi.com), Misel Gobay (SKH Suluh Papua), dan Arnold Belau (suarapapua.com), serta seorang wartawan nasional, Alvian Oru Maga (Antara).
OKTOVIANUS POGAU
Sumber : www.suarapapua.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar