Pages

Pages

Sabtu, 23 November 2013

Negara-Negara Anggota Persemakmuran Diminta Dukung “Self Determination” Bagi West Papua

Perdana Menteri Vanuatu  Moana Carcasses Kalosil. (Foto/Dok)
ANUATU, CCPnews –Perdana Menteri Vanuatu  Moana Carcasses Kalosil telah meminta kepda  negara-negara anggota persemakmuran untuk mendengar tangisan penderitaan rakyat West Papua. Hal itu disampaikan saat Pertemuan negara anggota Persemakmuran (CHOGM) di Sri Langka, Kolombia 10-17 November 2013 lalu, Seperti yang dilansir Dailypost Vanuatu kemarin, Kamis, (21/11/13) 

Moana berharap, Persoalan West Papua sebagai pusat perhatian internasional agar penderitaan sesama ras Melanesia di West Papua dapat didengar oleh dunia Internasional.

Sebab, Kata Moana, Rakyat Papua Barat masih terikat oleh kehendak dari imperialisme dan kolonialisme sehingga ” kita tidak bisa terus menyangkal hak-hak mereka, maka saya berharap kita bersama untuk mendukung perjuangan mereka,” Ujar PM Vanuatu itu.

“Agar rakyat West Papua, menentukan Nasib sendiri (Self Determination) di tanah mereka sendiri, “Ujarnya.

Selain itu, Kata PM Vanuatu, Pada tahun 1969 PBB mensponsori Act of Free Choice di mana 1.025 orang yang dipilih oleh Tentara Nasional Indonesia di Papua Barat dan diminta untuk memilih dengan mengangkat tangan apakah mereka ingin Papua Barat menjadi bagian “integral” dari Indonesia.

Papua Barat adalah rumah bagi jutaan Melanesia dan bukan hanya 1025 yang mengangkat tangan individu untuk Act of Free Choice tahun 1969 dan baru-baru PM Carcasses mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa itu adalah kesalahan PBB di Papua Barat dan beban ini ada pada PBB sehingga mereka harus meluruskan sejarah yang dimanipulasi. (JI/CCPNews)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar