Pages

Pages

Rabu, 13 November 2013

KNPB Dukung PNWP Buka Kantor OPM di Sejumlah Negara

Logo KNPB
Manokwari – Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Mnukwar, Sarpas Mbisikmbo, mengatakan mendukung program Parliament National West Papua (PNWP) terkait pembukaan kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM) di negara-negara yang mendukung Papua Merdeka. Hal ini dikatakannya menyikapi pembukaan kantor OPM oleh Benny Wenda di sejumlah negara.
 
Oleh karena itu, lanjut Sarpas, agenda PNWP ini harus dilaksanakan dalam tahun ini. Tujuannya tak lain yakni mendorong tercapainya Papua Merdeka. “Kami bangsa West Papua sangat mendukung pembukaan kantor OPM yang dilakukan oleh diplomat Papua, dalam hal ini Tuan Benny Wenda,” katanya.

Setelah di Oxford, Inggris, kata Sarpas, tidak lama lagi kantor OPM pun akan dibuka di Papua New Guinea (PNG). “Dalam bulan ini juga akan dibuka kantor OPM di PNG oleh Tuan Benny Wenda dan menteri PNG,” katanya.

Terpisah, Juru Bicara Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB), Jack Wanggay mengatakan, semakin banyak lembaga yang memperjuangkan aspirasi rakyat Papua, baginya semakin bagus. “Dengan begini persoalan Papua bukan hanya menjadi beban masyarakat melainkan beban bersama,” katanya.

Ia menambahkan, Sejak 50 tahun yang lalu, para aktivis dan elit politik Papua sudah tersebar di sejumlah negara, tujuannya tak lain hanya untuk mencari dukungan politik atas persoalan Papua.

Ia pun menilai, apa yang dilakukan Benny Wenda yang kini gencar mengupayakan dukungan atas persoalan Papua dan mendirikan kantor OPM di sejumlah negara merupakan hasil Kongres Rakyat Papua pada kongres pertama, kedua maupun kongres ketiga.

Upaya-upaya yang dilakukan para elit politik di sejumlah negara, termasuk yang dilakukan oleh Benny Wenda ini adalah salah satu upaya untuk menginternasionalkan persoalan Papua. Sebab pihaknya tidak dapat berharap lebih terhadap Indonesia untuk  menyelesaikan persoalan Papua.

“Kita perlu melibatkan pihak internasional untuk menyelesaikan persoalan Papua, sebab proses integrasi Papua ke Indonesia saat itu, pihak internasional juga terlibat, kini mereka harus kembali terlibat,” ujarnya. (A/K4/R2)

Sumber :  www.suluhpapua.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar