Jakarta,
Sumbawanews.com.- Badan Legislasi dan Komisi II DPR RI, pada Rabu
(2/10) sore telah melaksanakan rapat Pleno dan Harmonisasi usulan Daerah
Otonomi Baru (DOB) yang akan diajukan ke Presiden pada sidang
berikutnya.
Ada 65 DOB yang diajukan komisi II untuk diharmonisasi oleh baleg yaitu:
- Kabupaten simalungun Hataran pemekaran dari Kabupaten Simalungun di Propinsi Sumatera Utara
- Kabupaten Pantai Barat Mandailing pemekaran dari Kabupaten Mandailing Natal Propinsi Sumut
- Kabupaten Kepulauan Kundur pemekaran dari Kabupaten Karimun Propinsi Kepri
- Kabupaten Renah Indra Jati pemekaran dari Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumbar
- Kota Muara Bungo pemekaran dari Kabupaten Bungo Propinsi Jambi
- Kabupaten Lembak pemekaran dari Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu
- Kabupaten Bigi Mmaria pemekaran dari Kabupaten Lahat Propinsi Sumsel
- Kabupaten Pantai Timur pemekaran dari Kabupaten Okan Kemudi ilir Propinsi Sumsel
- Kabupaten Bogo Barat pemekaran dari Kabupaten Bogor Propinsi Jabar
- Kabupaten Garut Selatan pemekaran dari Kabupaten Garut Propinsi Jabar
- Kabupaten Suka Bumi Utara pemekaran dari Kabupaten Suka Bumi Propinsi Jabar
- Kabupaten Sekayam Raya pemekaran dari Kabupaten Sanggau Propinsi Kalbar
- Kabupaten Banua Banjak pemekaran dari Kabupaten Kapuas Hulu Propinsi Kalbar
- Kabupaten Berau Pesisir Selatan pemekaran dari Kabupaten Berau Propinsi Kaltim
- Kabupaten Paser Selatan pemekaran dari Kabupaten Paser Propinsi Kaltim
- Kota Tahuna pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sangie Propinsi Sulut
- Kabupaten Talaut Selatan pemekaran dari Kabupaten Talaut Propinsi Sulsel
- Kota Langoa pemekaran dari Kabupaten Minahasa Propinsi Sulut
- Kabupaten Bone Selatan pemekaran dari Kabupaten Bone Propinsi Sulsel
- Kabupaten Bolio Huto pemekaran dari Kabupaten Gorontalo Propinsi Gorontalo
- Kabupaten Panipi pemekaran dari Kabupaten Propinsi Gorontalo
- Kabupaten Gorontalo Barat pemekaran dari Kabupaten Bohuato Propinsi Gorontalo
- Kabupaten Lombok Selatan pemekaran dari Kabupaten Lotim Propinsi NTB
- Kabupaten Adonara pemekaran dari Kabupaten Flotim Propinsi NTT
- Kota Maumere pemekaran dari Kabupaten Sikka Propinsi NTT
- Kabupaten Wasile pemekaran dari Kabupaten Halmahera Timur Propinsi Malut
- Kabupaten Kepulauan Obi pemekaran dari Kabupaten Halmahea Selatan Propinsi Malut
- Kabupaten Gili menawa pemekaran dari Kabupaten Jayapura Propinsi Papua
- Kabupaten Moyo pemekaran dari Kabupaten Boven Digul Propinsi Papua
- Kota merauke pemekaran dari Kabupaten Merauke pemekaran dari Kabupaten Papua
- Kabupaten Balin Senter pemekaran dari Kabupaten Tolikara dan Kabupaten Leni Jaya Propinsi Papua
- Kabupaten Boboga pemekaran dari Kabupaten Tolikara Propinsi Papua
- Kabupaten Puncak Trikora pemekaran dari Kabupaten Leni Jaya Propinsi Papua
- Kabupaten Muara Digul pemekaran dari Kabupaten Mapi Propinsi Papua
- Kabupaten Admi Korbay pemekaran dari Kabupaten Mapi Propinsi Papua
- Kabupaten Katengban pemekaran dari Kabupaten Pegunungan Bintang Propinsi Papua
- Kota Lembah Balin pemekaran dari Kabupaten Jaya Wijaya Propinsi Papua
- Kabupaten Okika pemekaran dari Kabupaten Jaya Wijaya Propinsi Papua
- Kabupaten Yafen Barat Utara pemekaran dari Kabupaten Kepualaun Yapen Propinsi Papua
- Kabupaten Yapen Timur pemekaran dari Kabupaten Kepualauan Yapen Propinsi Papua
- Kabupaten Pulau Numfor pemekaran dari Kabupaten Biak Numfor Propinsi Papua
- Kabupaten Yalimek pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Propinsi Papua
- Kabupaten Yahukimo Barat Pegunungan Ser pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Propinsi Papua
- Kabupaten Mambera Hulu pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Propinsi Papua
- Kabupaten Yahukimo Barat Daya pemekaran dari Kabupaten Yahukimo PropinsiPapua
- Kabupaten Yahukimo Timur pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Propinsi
- Kabupaten Yahukimo Utara pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Propinsi Papua
- Kabupaten Gondumisisare pemekaran dari Kabupaten Waropen Propinsi Papua
- Kabupaten Malamoy pemekaran dari Kabupaten Sorong Propinsi Papua Barat
- Kabupaten Maibratsau pemekaran dari Kabupaten Sorong Propinsi Papua Barat.
- Kabupaten Raja Ampat Utara pemekaran dari Kabupaten Raja Ampat Propinsi Papua Barat
- Kabupaten Raja Ampat Selatan pemekaran dari Kabupaten Raja Ampat Propinsi Papua Barat
- Kabupaten Raja Maskona pemekaran dari Kabupaten Teluk Bintuni Propinsi Papua Barat
- Kabupaten Okas pemekaran dari Kabupaten Fak Fak Propinsi Papua Barat
- Kabupaten Kota Manokwari pemekaran dari Kabupaten Manokwari Propinsi Papua Barat
- Kabupaten Manokwari Barat pemekaran dari Kabupaten Manokwari Propinsi Papua Barat.
- Kabupaten Imeo pemekaran dari Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Papua Barat
- Propinsi Pulau Sumbawa pemekaran dari Propinsi NTB
- Propinsi Papua Selatan pemekaran dari Propinsi Papua
- Propinsi Papua Tengah pemekaran dari Propinsi Papua
- Propinsi Papua Barat Daya pemekaran dari Propinsi Papua Barat
- Propinsi Tapanuli pemekaran dari Propinsi Sumatera Utara
- Propinsi Kepulauan Nias pemekaran dari Propinsi Sumatera Utara
- Propinsi Kapuas Raya pemekaran dari Propinsi Kalbar
- Propinsi Bolang Mongondow Raya Sultra
Anggota DPR RI Dapil NTB yang juga anggota Baleg Fahri Hamzah
menjelaskan adapun rincian usulan dari Papua 23 DOB dan Papua 33 dengan
total 65 calon DOB. Dari 65 calon DOB tersebut terdapat 8 Calon
Propinsi, 7 usulan pembentukan kota dan 50 usulan pembentukan kabupaten.
“Dalam rapat harmonisasi Baleg menyetujui usulan komisi II dengan
mempercepat pembahasan,” ungkap Fahri, Sabtu (5/10) pagi kepada
Sumbawanews.com.
Dijelaskannya Baleg DPR RI sudah membentuk panja DOB yang diketuai
oleh wakil ketua Baleg bapak Sunardi Ayub dan mengagendakan pembahasan
dengan melakukan konsinyering. Konsinyering dilakukan dengan membagi 65
calon DOB menjadi 3 kluster. Kluster pertama 13 dari papua dan 12 dari
non papua, kluster ke dua 20 calon DOB dank luster ke tiga 20 calon DOB.
Untuk kluster pertama akan dilakukan konsinyering pada tanggal 3-4-5
Oktober, kluster 2 tanggal 11-12-13 oktober dank luster 3 tanggal
17-18-19 Oktober 2013. Dan semua yang distujui dalam rapat baleg dari
masing masing kluster akan di paripurnakan sebagai RUU inisiatif DPR RI
pada rapat paripurna penutupan masa siding ini tanggal 25 Oktober 2013.
Selanjutnya baleg dan komisi II menyepakati agar proses pengesahan
sebagai UU paling cepat sebelum pemilu april 2014 dan atau maksimal 2
bulan setelah april 2014. Masa kerja DPR priode 2009-2014 masih sampai
Oktober 2014.
Fase setelah di tetapkan dalam konsinyering oleh Baleg maka
dikembalikan kepada komisi II untuk diajukan ke paripurna melalui
persetujuan rapat Bamus DPR RI yang dipimpin oleh ketua DPR. Jika
disetujui oleh Bamus dan lalu disetujui dalam rapat paripurna maka
dikirimkan ke pemerintah untuk mendapat Ampres yang berisi pendelegasian
mendagri, mengkumham dan menkeu sebagai yang mewakili presiden untuk
membahas bersama DPR RI. Jika sudah mendapat kesepahaman antara
pemerintah dan Komisi II DPR maka dilakukan pengambilan keputusan
tingkat I di komisi dan selanjutnya dilakukan pengambilan keputusan
tingkat II di rapat paripurna untuk ditetapkan sebagai UU.
“Setelah ditetapkan sebagai UU maka aka nada waktu 2 tahun untuk
transisi dalam rangka menyiapkan daerah otonomi baru dan pilkada. DPRD
Propinsi baru akan diambil dari DPRD Propinsi induk dalam pemilu 2014
yang dapilnya berasal dari propinsi pemekaran,” tutup anggota DPR RI
kelahiran Kecaraman Utan Kabupaten Sumbawa ini (sn01)
Artikel Lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar