Pages

Pages

Selasa, 10 September 2013

Masyarakat Kampung Samber (Biak) melakukan dukungan doa pada kampanye Sorong to Samarai

Ilustrasi: Foto Masa Aksi KNPB 15 Agustus 2013 , bersama Ketua PNWP Buchtar Tabuni
Masyarakat Kampung Samber melakukan aksi doa untuk mendukung Kampanye Sorong Samarai di PNG

Info Biak 09 September 2013, KNPB Kampung Samber (Biak) pada minggu 8 September 2013 melakukan doa syukuran di kampung Samber guna mendukung dari Melanesian Unified Front for West Papuan Self-Determination (MUF) di PNG pada tanggal 9 September 2013. 

Apolos Sroyer Ketua KNPB Biak pada acara syukuran itu mengatakan pada hari ini kami mediasi rakyat untuk melakukan syukuran doa di kampung Samber guna mendukung kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Melanesian Unified Front for West Papua Self Determination di PNG. Apolos Sroyer mengatakan hak penentuan nasib sendiri rakyat West Papua merupakan tuntutan rakyat West Papua yang saat ini dimediasi KNPB dan sebagai agenda tunggal perjuangan rakyat West Papua.

Buchtar Tabuni Ketua Parlemen Nasional West Papua (PNWP) yang sedang melakukan kunjungan ke Biak ikut hadir pada acara syukuran kemaring untuk memberikan sambutan untuk mendukung Kampanye di PNG. Buchtar Tabuni mengatakan terima kasih kepada soldalitas Melanesia untuk West Papua yang dibangun di PNG untuk membantu dan menolong perjuangan.

Melanesian Unified Front for West Papuan Self-Determination (MUF) memimpin serangkaian aktivitas. Rangkaian aktivitas ini memiliki fokus utama untuk memberikan dukungan keanggotaan Papua Barat di MSG. Kampanye ini bertajuk “Sorong to Samarai” Campaign Petition In Support ofWest Papua’s Membership of the MSG. Kampanye ini juga dilakukan untuk menjalankan Petisi Kampanye yang berisi kesadaran tentang status Papua Barat sebagai wilayah yang diduduki.

MUF adalah kelompok yang terdiri dari orang-orang dan kelompok yang peduli dengan masalah Papua Barat yang tinggal di Papua New Guinea, Papua Barat dan sesama bangsa Melanesia lainnya .

“Kami memulai kampanye “Sorong ke Samarai ” dengan tujuan memperkuat panggilan yang sah dari semua bangsa Melanesia untuk Papua Barat agar duduk di meja MSG dengan saudara-saudara lainnya dari Melanesia. Kami percaya bahwa Papua New Guinea harus mendukung dengan tanpa syarat bergabungnya Papua Barat dalam forum MSG.” Kata Fred Mambrasar, Ketua Panitia Kampanye “Sorong-Samarai (08/09) melalui rilis media MUF.

Menurut Fred Mambrasar, PNG wajib memberikan kontribusi pada orang Papua Barat untuk pembangunan nasional PNG , dengan melobi secara agresif untuk keanggotaan di MSG yang ditunggu Papua Barat. Kepedulian yang sama harus dibagi dan diinformasikan oleh Papua New Guinea dan sesama bangsa Melanesia lainnya.

Keinginan Papua Barat dimasukkan dalam MSG adalah tindakan yang sah . Di bawah perjanjian seperti Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, dalam Pasal 15 ( 1 ) (a) Kovenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, Kovenan mengakui hak setiap orang : “Untuk mengambil bagian dalam kehidupan budaya ”

Papua Barat jelas bagian dari Melanesia. Mereka memiliki hubungan historis, budaya dan sosial lebih besar ke Melanesia di sub – wilayah Kepulauan Pasifik . Keanggotaan formal MSG untuk Papua Barat bukan hanya diperlukan, itu adalah wajib mengingat ancaman bagi kelangsungan hidup budaya dan kelangsungan bangsa Melanesia di Papua Barat .

Keanggotaan MSG akan memungkinkan Papua Barat untuk berpartisipasi secara bebas dalam mengekspresikan identitas budaya dan keberadaannya sebagai orang Melanesia. Setiap penolakan keanggotaan Papua Barat dari MSG adalah tindakan mengasingkan Papua Barat dari masyarakat yang lebih besar di Melanesia, dan pada akhirnya menjadi pengingkaran hak asasi seperti tertuang dalam perjanjian internasional dan Konvensi.

“Direncanakan hari ini, Senin, 9 September, 2013 rangkaian kegiatan kampanye “Sorong-Samarai” ini akan mulai diselenggarakan oleh MUF dalam koordinasi dengan Himpunan Mahasiswa Papua Barat dari Universitas Papua Nugini . Acara ini akan dipentaskan di Universitas Papua Nugini pada pulul 18:00-20:30 waktu setempat. Launching kampanye “Sorong-Samarai” juga akan berusaha untuk mengatasi pelanggaran yang dilakukan terhadap rakyat Melanesia di Papua Barat dengan protes resmi terhadap pemerintah asing yang bekerja sama dengan Negara Indonesia terhadap pelanggaran atas rakyat Papua Barat di tanah mereka.” lanjut Fred Mambrasar.

Warga PNG dan Papua Barat dan seluruh Melanesia, memiliki kesempatan untuk mengekspresikan dukungan mereka melalui pengumpulan tulisan dan penandatanganan petisi. Kegiatan ini akan berjalan sepanjang bulan September. Petisi yang ditandatangani akan disampaikan kepada pejabat pemerintah PNG dan MSG, dan kalangan korps diplomatik di PNG.

Sumber : www.knpbnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar