Pages

Pages

Jumat, 27 September 2013

LSM Minta Polisi Usut Tuntas Bentrok Deiyai

ayapura  – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Baptis Voice meminta kepolisian mengusut tuntas bentrokan Deiyai, di Lapangan Sepakbola Waghete, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Senin (23/9) lalu.
 
Direktur Baptis Voice Matius Murib mengatakan klaim polisi yang menyebutkan pemicu bentrokan di saat aparat keamanan sedang melakukan penyuluhan untuk membasmi penyakit masyarakat, harusnya mendapatkan respon positif warga setempat.

“Namun ini ada apa, hingga mengakibatkan tidak ada dukungan dari warga. Berarti ini kan ada dugaan kegiatan tersebut dilakukan secara sepihak, sehingga tidak didukung masyarakat,” tegasnya, Kamis.

Ia menjelaskan polisi juga harus memahami kondisi riil masyarakat di Deiyai, pasalnya warga memiliki pemahaman dan respon yang berbeda dengan warga ditempat lain. “Jika dalam penyuluhan kepada warga, ada perlawanan, seharusnya polisi jangan terlalu cepat menembak warga,” tandasnya.

Lebih lanjut Matius menuturkan saat kejadian, yang dihadapi polisi adalah warga sipil, bukan kelompok bersenjata yang ada di hutan. “Kami berharap bentrok ini tidak meluas,” katanya.

Menurut dia, pihaknya mengklaim harus ada tim investigasi independent dalam rangka mengusut tuntas kasus ini. Penyelesaian kasus juga diharapkan objektif dan apa adanya, tidak boleh sepihak. “Pihak netral dalam melakukan investigasi pasca bentrokan di Deiyai sangat dibutuhkan. Tim ini harus mendengarkan dari berbagai pihak,” ujarnya.

Sebelumnya, terjadi rusuh antara aparat keamanan dan warga ketika dilaksanakan penyuluhan tentang penyakit masyarakat, yaitu judi dan miras di Deiyai. Karena tak terima, pecah bentrokan yang menimbulkan korban jiwa. (A/ant/R4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar