Nasa Aksi KNPB Manokwari (KNPB) |
Mnukwar, – Walau diblokade TNI/Polri, demo
rakyat Papua di Mnukwar berlangsung meriah kemarin (16/9). Aksi dibawa
pimpinan Ketua KNPB Wilayah Mnukwar, Alexander Nenekem mendukung
Pemerintah Vanuatu, Para Pemimpin MSG untuk bicara hal penentuan nasib
sendiri bagi Papua.
Kejahatan Militer TNI bersama POLISI berusaha untuk membubarkan masa
aksi yang di mediasi oleh komite nasional papua barat (KNPB) wilayah
mnukwar, Namun di Negosiasi antara KNPB Mnukwar dengan Kapolres
Manokwari, Ternya pihak Militer alasan merasa keberatan dengan Dua Buah
Panah yang dibawah oleh masa aksi, yang merupakan budayah jati diri
Bangsa Papua Ras melanesia, dua orang tersebut dilengkapi dengan bujanah
atau pakaian Tradional dan membawa Panah dan Busur sebagai alat
tradisional yang tidak bisa lepaskan ketika berpakaian tradional, tetapi
TNI dan POLISI tidak ada alasan untuk hadang Masa Aksi yang di Mediasi
oleh Media Nasional Rakyat Papua Atau Komite Nasional Papua Barat
(KNPB) Wilayah Mnukwar sehingga alasan mereka ke dua buah panah busur
yang dibawa oleh masa aksi.
Kronologis Dari Titik Kumpul Pohon Beringin Amban Mnukwar
Berikut kronologi aksi : Sesuai himbahuan umum KNPB Pusat dan juga
sesuai Seruan Umum KNPB Wilayah Munukwar ada Dua Titik Kumpul yang di
tentukan yaitu :1. Amban, depan pohon Beringin, :2.Jembatan Wosi Kali
Dingin dan Titik Finis: Panggung Penerangan Sanggeng, maka Pada pagi
Jam 07.00 WPB hari senin tanggal 16 september 2013, mulai kumpul di
depan pohon beringin atau Depan Universitas Negeri Papua (UNIPA)
Manokwari tetapi karena hujan sempat teduh dibawa pondok jualan pinang
dari mama papua dan takut mobil komando basa sehingga cari tempat aman
ke amper dalam,
Pada jam 09.25 WPB hujan mulai teduh maka masa aksi mulai star
menuju kota manokwari tempat finis. Sampai di depan Gereja Efata
manggoapi TNI dan polisi suda siap dengan alat perlengkapan perang
yaitu.
1.truk polisi bersama personil
2.teng (barak kuda) yang dilengkapi senjata bersama personil
3.mobil polantas bersama personil
4.truk milik angkatan darat (AD) bersama personil
3.truk milik angkatan laut (AL) bersama personil personil dari
4.provos. lengkap dengan alat perang
5. Kendaraan lain seperti Motor, Mobl dan Strada yang di pakai oleh TNI,Polisi dan Intel Tidak dapat di hitung,
Karena TNI-POLRI tidak alasan lain untuk mengadang kami KNPB
bersama masa aksi rakyat, maka mereka Berkata ,Mengapa kalian bawa
senjata dua itu harus simpan baru kamu bisa lewat, maksub mereka senjata
adalah panah dan Busur yang dibawa oleh masa aksi rakayat papua barat
namun pihak TNI dan POLISI memperjemahkan dengan kata Senjatah.
Sebenenar panah dan busur merupakan alat tradisional papua yang tidak
bisa dilepaskan Jika berpakaian tradisional, negosiasi antara Kapolres
dengan Ketua KNPB wilayah Mnukwar Alexander Nekenem selama sekitar
ampir 2 (Dua) jam lebih. Pihak kepolisian mengatakan ketika kalian
amankan alat-alat tajam dan panah dan busur dua buah yang dibawa oleh
masa,maka terpaksa Ketua KNPB arahkan kepada militant/ keamanan KNPB
untuk periksa masa aksi jangan sampai ada yang membaw alat tajam hal
ini untuk menjakinkan pihak TNI dan polisi atas kecurigaan mereka, maka
Militan KNPB periksa setiap masa aksi hasilnya tidak ada satupun masa
yang membawa alat tajam yang ada hanya dua buah busur dengan pana-pana
yang di bawa oleh 2 (dua) orang yang berpakaian tradisional itu
merupakan sesuai budaya papua. 2 dua buah panah tersebut putri militan
KNPB menyerahkan kepada pihak kepolisian melalui RESKRIM Kapolres
manokwari lalui di serahkan ke kapolres manokwari,Sekitar jam 10.40
WPB, 2 (dua) pemuda beriasan/ berpakaian tradisional ini merasa ganjil
kalau berpakaian tradisioanal tapi tidak ada panah dan busur sehingga
tempat kejadian itu juga mereka 2 (Dua) Ganti pakaian tradisional yang
mereka 2 pakai itu dengan celana dan berbadan kosong setelah selesai
dari kejadian tempat adang masa menuju ke Panggung Penerangan Sanggeng.
II. Kronologis dari Jembatan Wosi Kali Dingin Mnukwar.
Pada jam 08.00 WPB, Anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB)
Mnukwar menuju ke Titik Kumpul Wosi Jembatan Kali Dingin dari Amban
dengan Tujuan kordinir Masa Rakyat dari Arah
Wosi,Rendani,Sowi,Arfai,Andai Dan Sekitarnya, Ternya TNI/ POLIRI sudah
sebelumnya dari pagi sudah datang siaga, Namun begitu mereka anggota
(KNPB) sampai dan sementara sedang Orasi-Orasi Politik, diantara
Militan KNPB satu berpakaian Baju Army Indonesia, Maka mendekatlah pihak
militer provos berpakaian Army lengkap disuru buka baju Army
Indonesia, Maka dia Buka depan TNI/POLRI dan masa rakyat dan diserakan
langsung ke pihak Militer Indonesia tersebut dan meraka Sedang dalam
orasi, Pihak Kepolisian katakan hari ini kami tidak di Ijinkan KNPB
bersama Rakyat turun aksi, Maka jawab anggota KNPB :Kami Turun jalan
atau aksi sesuai agenda Nasional dari pusat maka kami tetap turun jalan.
Sekitar Jam 10.00.WPB Mulai star Jalan dari wosi tetapi diadang dan
POLISI dan TNI katakana, Masa dari Amban tidak Turun jadi Kalian semua
Naik ke Truk Milik POLISI untuk diantar ke satu titik agar kamu gabung
dengan masa dari Amban, Tetapi Rakyat bersama KNPB berkata kami tolak
dengan alasan, Kami tidak mau di fasilitasi dari pihak Kepolisian
kemudia Masa Rakyat dan anggota KNPB Palang satu belakos dan menuju ke
satu Titik yaitu masa dari amban.
Tibah di titik finis yaitu Panggung Penerangan Sanggeng pada jam
12,30 WPB.Setibanya masa aksi di Titik Finis Kejahatan NKRI melalui
TNI/POLRI memberikan kami tekanan dengan waktu untuk ibadah maupun
orasi-orasi politik Selama Waktu 30 (Tiga puluh Menit) Dan ibadah
bersama dan orasi-orasi politik dari Parlemen Rakyat Daerah (PRD), Toko
Gereja dan dari KNPB, karena waktu dan ada tekanan maka tidak menjalani
acara secara Menyeluruh yang sesuai pengacara di siapkan seperti: Pers
dengan Wartawan, Tidak isi Formulir PETITION dan tidak membacakan
Stekmen Politik.
Oleh karena itu kami Rakyat Bangsa Papua Menuntut kepada pihak dunia internasional bahwa :
1.Kami Menuntut kepada PBB Agar mendesak indonesia segerah membuka
ruang demokrasi bagi Kami Rakyat Pribumi West Papua yang seluas-luasnya.
2.Kami Menuntut kepada PBB Agar Mendesak Indonesia segera Menarik pasukan Organik dan Non-Organik di atas seluruh Tanah Papua.
BADAN PENGURUS WILAYAH
KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT
MNUKWAR
ALEXANDER NEKENEM
KETUA
KETUA
MELKIAS BEANAL
SEKRETARIS
SEKRETARIS
PENANGGUNG JAWAB
PARLEMEN RAKYAT DAERAH
MNUKWAR
MNUKWAR
FREDRIK RUMANDER
KETUA
Sumber : www.knpbnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar