Pages

Pages

Senin, 19 Agustus 2013

TPN-OPM SIAP MENEMBAK MATI ORANG ASLI PAPUA YANG DINILAI SPIONASE TNI & POLRI

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan dan memberitahukan kepada public, secara Nasional dan Internasional bahwa berdasarkan resolusi Konferensi Tingkat Tinggi TPN-OPM di Markas Perwomi, Biak Papua Barat pada tanggal 1-5 Mei 2012, TPN siap menembak mati Orang Asli Papua, yang dinilai bahwa mereka adalah SPIONASEnya TNI/POLRI.

Resolusi ini dilahirkan, karena selama Orang Asli Papua memperjuangkan Hak Politik Menentukan Nasib sendiri (Self Determination) berdasarkan Hukum HAM Internasional, banyak pemimpin dan Pejuang Papua terbunuh karena oknum-oknum orang Asli Papua yang menjadi SPIONASEnya (Mata-Mata), sebagai kaki tangannya TNI-POLRI ini.

Dalam hal ini, TPN-OPM mempunyai data atas semua orang Asli Papua yang menjadi SPIONASEnya TNI/POLRI, yang mana tersebar di seluruh tanah Papua. Dengan demikian, maka apabila ada masyarakat Civil orang Asli Papua dan juga Orang Melayu Indonesia di tembak mati oleh TPN-OPM berarti itu semuanya SPIONASEnya TNI/POLRI.

TPN-OPM telah mengidentifikasi bahwa kelompok SPIONASEnya TNI/POLRI dengan system penyamaran, dengan berbagai profesi dalam aktivitas mereka. Dalam hal ini, para SPIONER-SPIONER ini menyamar menjadi Guru, Tenaga Medis, PNS, Pedagang, Pedagang Kaki Lima, Pedagang Asongan, Tukang Ojek, Sopir Angkutan, Sopir Rental, Penjual Es keliling, Penjual Pakaian keliling, penjual Ticket, Penjual Pulsa, Counter HP, Pendeta, Majelis Gereja, pengelola rumah makan, tukang bangunan, tenaga kerja project infrastruktur, Jurnalis dan lain-lain. Contohnya, silakan click link ini: DAFTAR BLACK LIST, http://www.wpnla.net/daftar-black-list/ atau http://www.wpnla.net/wp-content/uploads/DAFTAR-AGEN-POS-%E2%80%93-6-MULIA.pdf

Oleh karena itu, TPN-OPM mengeluarkan beberapa pernyataan atas tindakan SPIONASE yang telah dan sedang dilakukan oleh Orang Asli Papua dan juga warga Civil orang Melayu Indonesia yang sedang mencari makan di Tanah Papua Barat.
Dengan demikian, maka TPN-OPM mengeluarkan pernyataan Resmi sebagai berikut:
  1. Bahwa, memperingatkan kepada Orang Asli Papua yang selama ini menjadi SPIONASENYA TNI/POLRI agar segera hentikan kegiatan Anda;
  2. Bahwa, memperingatkan kepada warga civil orang Melayu Indonesia yang selama ini menjadi SPIONASENYA TNI/POLRI agar segera hentikan kegiatan Anda;
  3. Bahwa, memperingatkan  semua orang Asli Papua dan orang Melayu Indonesia yang mejadi infiltran Pemerintah Colonial Indonesia, agar segera hentikan kegiatan Anda;
  4. Bahwa, jika poin 1 sampai poin 3 tidak dapat diindahkan maka TPN-OPM siap melakukan tindakan eksekusi kepada siapa saja yang menjadi SPIONASEnya TNI/POLRI, kapan saja dan dimana saja;
  5. Bahwa, apabila TPN-OPM melakukan tindakan Eksekusi maka public dan keluarga korban jangan salahkan TPN-OPM, melainkan silakan berurusan dengan TNI/POLRI dan Pemerintah Colonial Republik Indonesia;
Notes:
TPN-OPM belum pernah menembak masyarakat Civil, namun apabila hal itu ada berarti kelompok ILFITRANS dan SPIONASEnya TNI/POLRI. Oleh karena itu, TPN-OPM memperingatkan dan menyampaikan kepada public bahwa mulai dari sekarang stop menjadi ILFITRANS dan SPIONASEnya TNI/POLRI.

Karena TPN-OPM melahirkan Resolusi melalui KTT TPN-OPM di Markas Perwomi Biak, Papua Barat dengan kode SCAN VIRUS, maka pelaksanaannya akan tetap berlaku di seluruh tanah Papua, kapan saja dan dimana saja.

Demikian, pernyataan TPN-OPM ini dibuat di Markas Pusat dan dapat dikeluarkan guna menjadi perhatian oleh semua pihak. Terima kasih atas perhatian Anda.
 
Dikeluarkan Di : Markas Pusat
Pada Tanggal  : 12 Agustus  2013
 
Panglima Komando Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat
Organisasi Papua Merdeka
Panglima TPNPB

Ttd
   Gen. Goliath N. TabunI
NRP. 7312.00.00.00