Illustrasi .Mayat Korban Henok Rumansara (Foto: Kobawes/Fb)
|
Mnukwar, – Pada malam Minggu (26/7) temukan
mayat orang papua asli (masyarakat sipil) Almahrum Akom Rumayom berumur
26 Tahun di Warkapi manokwari. Inilah kronologisnya: Pada malam Minggu
korban pulang dari pangkalan ojek Matahari, di pasar sanggeng ke rumanya
di Andai dalam perjalanan pulang keadaan ojek , disekitar wilayah Wosi
dua penumpang sempat numpang ke Andai. Karena almahrum tujuan pulang ke
tempat yang sama maka sempat bonceng dua orang, dalam perjalanan di
telpon oleh istrinya agar pulang namun karena ada penumpang ia menjawab
saya dalam perjalanan pulang tapi ada penumpang dua jadi antar mereka
pulang lalu akan saya ke rumah.
Korban Mayat di temukan oleh keluarganya pada minggu sekitar jam
14.00 Wpb siang dengan sudah tidak ada nafas,kena luka potong bagian
dada, tangan kiri dan kanan,tempat dimana korban mayat di temukan pernah
juga dapat korban mayat Ibu Mirino, korban di bawah pulang ke rumah
ayah kandungnya di sagngeng dalam dan karena pihak korban tidak terimah
dengan tindakan yang tidak manusiawi sehingga sempat terjadi aksi
pemalangan di jalan raya Makalo – Daerah Wosi di tenggah-tenggah kota.
Protes aksi pemalangan itu tujuanya untuk mintah dukungan dari pihak
keluarga kepada pihak pemerintah dan kepolisian Manokwari untuk mencari
tahu dan menangkap pihak pelaku yang membunuh Almahrum Akom Rumayom agar
di adili.
Pada pagi hari tadi KNPB Wilayah mnukwar diskusi dengan pihak korban,
Aksi pemalangan tersebut selama satu hari dari minggu siang sampai hari
senin pagi dibuka pemalangan jalan tanpa diketahui pihak keluarga oleh
Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Darat
(AD). Senin tadi pihak keluarga korban ke kepolisian Manokwari untuk
berbicara mengenai atas kejadian pembunuhan. Saat ini pihak keluarga
korban tunggu penjelasan dari kepolisian Manokwari, ketika ada
penjelasan yang memuaskan bagi mereka maka akan berbicarakan menyangkut
pamakaman. By KNPB Wilayah mnukwar (Manokwari)
.