Pages

Pages

Minggu, 25 Agustus 2013

Muhammad Kurita : Ada 5 warga Papua mengadu kepada saya terkait ancaman teror dan intimidasi dari Polisi (Brimob) Kaimana

Ilustrasi Penagkapan Ketua KNPB 13 mei 2012
Info Kaimana 22 Agustus 2013, Pada 1 Agustus 2013, 5 (lima) orang warga sipil Papua Barat mengahadap Ketua PRD Kaimana MUHAMMAD KURITA dengan sebuah pengaduan terkait kasus teror oleh anggota Brimob yang bertugas di Perusahan Kayu PT. Ukira Sari yang sedang beroperasi di Kampung Wagura Distrik Sarbek Kabupaten Bintuni. 5 (lima) orang yang bertemu ini terdiri dari 2 (dua) Orang Korban teror yakni Alphius Werfete dan Yohanis Waita, dan 3 (tga) orang saksi antara lain Melkianus Waita, Stepanus Waita dan Marinus Sisrafa.

Dalam perbincangan antara ketua PRD dan Pihak korban, Korban menyampaikan bahwa “ sudah sejak bulan lalu (juli) kami di kejar oleh anggota Brimob yang bertugas di Perusahan Kayu PT. Ukira Sari dengan alasan yang tidak jelas, dimana informasi yang sampai ke telinga kami membuat kami merasa resah dan ketakutan”. Lebih lanjut mereka menyampaikan bahwa ” apabila wajah kami ditemukan oleh anggota Brimob yang sedang melakukan pencarian terhadap kami, maka istri-istri kami siap menjadi janda alias kami ditembak. Informasi ini membuat kami sudah sebulan bulan tidak bersama -sama istri dan anak di kampung ”tutur korban kepada PRD Kaimana.

Alasan lain yang disampaikan oleh pihak korban kepada PRD yakni mereka dituduh membawa aktivis TPN OPM ke kampung setempat, untuk itu informasi ini sampai ke pihak kepolisian yakni Brimob yang bertugas di PT.Ukira sari ini melakukan operasi untuk pencarian terhadap kedua Korban.

Sumber :  www.knpbnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar