Pages

Pages

Minggu, 18 Agustus 2013

Ini Makna Kemerdekaan Negara Indonesia Bagi Rakyat Papua Barat

Hingga saat ini rakyat Papua Barat merasa tidak
 menjadi bagian dari Indonesia (Foto: tempo.co)
PAPUAN, Jayapura — Hari ini, Sabtu (17/8/3013) seluruh rakyat Indonesia merayakan kemerdekaan negara Indonesia yang ke-68. Apa maknanya bagi rakyat Papua Barat yang masih berada dalam penjajahan negara Indonesia hingga saat ini.

“Tidak ada makna positif bagi rakyat Papua Barat. Yang ada, semua makna negatif. Kami tidak merayakannya, dan untuk apa merayakannya juga,” ujar Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Wim Medlam, kepada suarapapua.com, siang tadi.

Menurut Wim, kalaupun ada rakyat Papua Barat yang merayakannya di tanah Papua, hal tersebut tidak lain karena bentuk pemaksaan yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui aparat TNI dan Polri.

“Coba lihat saja, tidak ada tiang-tiang bendera merah putih di rumah-rumah warga asli Papua. Kalaupun ada, bendera beserta tiangnya di tanam oleh aparat militer Indonesia sendiri,” tegasnya.

Sejak Papua dipaksa berintegrasi dengan negara Indonesia di tahun 1969, Wim mengatakan, rakyat Papua merasa bukan bagian dari Indonesia, dan tidak pernah merasa menjadi masyarakat Indonesia.

“Makanya kenapa kami bersama rakyat Papua Barat terus berjuang meminta kemerdekaan kepada negara Indonesia. Penjajahan Indonesia terhadap rakyat Papua sangat nampak. Pelanggaran HAM masih tinggi, kebebasan untuk berekspresi masih dibungkam, ini wajah Indonesia di tanah Papua,” ujar Wim.

Senada dengan Juru Bicara KNPB, Dorus Wakum, aktivis HAM di Jayapura mengatakan, tidak ada makna positif dalam bagi rakyat Papua Barat, sebab tuntutan rakyat Papua Barat untuk segera digelarnya referendum sampai saat ini belum di respon pemerintah.

“Walaupun dalam pidato kenegaraan, Presiden SBY menyebut membangun Papua dengan hati, dan pendekatan kesejahteraan, kami nilai itu omong kosong. Apakah pendekataan dengan hati yang di maksud adalah terus terjadinya pelanggaran HAM di tanah Papua,” tanya Dorus.

Dorus justru melihat, pemerintah Indonesia sengaja membiarkan rakyat Papua menderita, dan terus melakukan pendekatan militeristik agar rakyat Papua Barat punah dari tanah Papua.

“Kan Indonesia menginginkan kekayaan alam Papua, bukan tanah Papua, karena itu mereka dengan seenaknya membunuh, membantai, dan membinasakan rakyat Papua Barat hingga saat ini.”

“Kami akan terus berjuang agar hak politik dan kemerdekaan bangsa Papua Barat dapat kembali. Ini untuk kebaikan bersama, bagi bangsa Indonesia dan Bangsa Papua Barat,” tegas Kordinator Umum KAMPAK Papua ini.

OKTOVIANUS POGAU