Ketua Sinode Gereja Kemah Injil (Kingmi) Papua, Pdt. Benny Giay |
Jayapura, -- Ketua Sinode Gereja Kemah Injil (Kingmi) Papua, Benny Giay mengatakan
keprihatinannya atas media massa di Papua yang kadang-kadang ikut bermain
menjaga kekerasan terus meningkat di tanah Papua.
Kepada majalahselangkah.com,
Kamis, (23/08/13), Benny mengatakan, "Saya prihatin
lihat liputan dua koran di Papua yang ikut bermain menjaga kekerasan terus mningkat
di negeri ini dan ikut peralat gereja untuk kepentingannya. Koran yang saya maksud
adalah Harian Cenderawasih Pos dan Harian Bintang Papua. Dalam liputannya ikut
mmbawa nama gereja kami, gereja Kingmi," katanya.
Benny menjelaskan, "Ini berangkat
dari terbitan Edisi, 19 Agustus 2013. Kedua koran itu yang pada halaman pertama
( headlines) memuat gambar Pendeta Heasky Denis Maury, yang menurut Koran-koran
itu itu berasal dari gereja Nazaren Papua, yang pada tanggal 15 Agustus ikut dalam
gerak jalan yang diselenggarakn Pemda Provinsi Papua dalam rangka prayaan 17 Agustus.
Tetapi dalam baris berikutnya, Pendeta Heasky Denis Maury tadi disebut dari
gereja Kingmi."
Kata Benny, sebenarnya pihak
gereja memprotes perayaan kemerdekaan 17
Agustus tahun ini di Papua yang menurut Forum Kerja Oikumenis Gereja-Gereja Papua berlebihan
dan tak pantas.
Karena, kata dia, "Perayaan 17
Agustus diadakan sambil kekerasan terus dilakukan negara tanpa henti-hentinya.
Pendapat kami tetang perayaan 17 Agustus ini sudah kami sampaikan dalam Konprensi
Pers dan saya kira kedua koran itu sudah terima sikap kami itu. Sehingga, ketika Pendeta Heasky Denis Maury dari gereja
lain yang ikut dalam perayaan 17 Agusrus yang begitu itu dikatakan dari gereja Kingmi.
Kami mncurigai apa agenda kamu. Siapa yang kendalikan Koran-koran itu. Siapa yang
memberi kepada kamu, dua Koran ini, ijin
untuk menempatkan gereja kami menyetujui sistem 'bicara lain main lain' itu.
Kami kira sedang krisis dan sedang gunakan kuasa media ditanganmu secara
sewenang-wenang," katanya.
"Kami ragu, apakah Koran-koran ini
independen? Saya kira ada banyak orang Indonesia yang mencintai negara ini yang sependapat dengan kami
gereja Kingmi, tidak seperti dua media ini yang menilai ke-Indonesia-an hanya
dengan penampilan luar saja. Kamu sama dengan kata Yesus, 'Kamu sama dengan
kuburan yang di luar dicet putih bagus tetapi dalam berisi tulang belulang' Matius
23:27," kritik Benny. (MS)
Baca pernyataan Forum Kerja Oikumenis Gereja-Gereja Papua di sini:
KLIK
Sumber : www.majalahselangkah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar