Ilustrasi@ |
OBAMA TAKUT MENYOROTI NEGARA INDONESIA TERHADAP MASALAH STATUS POLITIK PAPUA
Sejak masa periode Tahun 2008-2012, Obama menjadi peresiden Amerika
Serikat hingga saat ini, lagi terpilih kembali menjadi presiden Amerika.
Obama tidak pernah bicara tentang politik kebebasan dan pelanggarang
Hak Asasi Manusia (Ham) terhadap bangsa lain, yang sudah sedang berjuang
tetapi Obama lebih berpijak kepada ekspansi perluasan dan peningkatan
serta penguatan dunia Ekonomi untuk menerusuri Ekonomi ke setiap Negara
hanya untuk kepentingan Amerika.
Obama pernah melakukan kunjungan ke setiap Negara dalam rangka pembenaan
dan penguatan kemitraan kerjasama antar kenegaraan untuk meningkatan
pertumbuhan dunia ekonomi serta pengakuan masing-masing Negara dalam
mengemukakan kelemahan dan kelebihan potensi ekononi yang ada di
masing-masing Negara itu. Selanjut melakukan impor dan ekspor untuk
saling dipenuhui dan memenuhui ekonomi antar Negara. juga dalam
kunjungan ke negaraan itu, Obama tidak pernah singun tentang masalah
politik pembebasan Papua dan Pelanggarang HAM tetapi dalam pembahasanya
Obama lebih berpijak pada perluasan dunia perekonomiaannya.
Pertama kali kunjungan Obama ke Indonesia, dalam kunjungan itu, juga
Obama berpura- pura serius menanggapi dalam membicarakannya tentang
masalah politik pembebasan papua barat. Hal itu dapat saya katakan,
ibarat sekedar tiupan anging yang merefreshing sebentar saja untuk
sekedar mencari perhatian terhadap orang Papua. Namun yang pernah obama
bicara dalam kujungan kerja adalah penguatan ekonomi antara Amerika dan
Indonesia bukan ditangapi dan menangapi serius tentang masalah politik
pembebasan Papua barat, yang orang Papua idamkannya.
Obama takut memberikan tekanan kepada Presiden Indonesia untuk
dilepaskan Papua dari bingkai NKRI karena Obama tahu bahwa status PT
Freeport berkedudukan ada dalam kewenagan neraga Indonesia dan penguasa
pemegang saham PT Freeport adalah Negara Amerika, sehinga Negara Amerika
sulit menyoroti Negara Indonesia untuk dilepaskan Papua dari dalam
bingkai NKRI karena kedua Negara mempunyai kepentingan yang sama, yang
harus saling menjaga dimana upaya-upaya yang dapat menggangu gugat dari
mana dan dari siapa atas kepentingan-kepentinganya kedua Negara itu.
Amerika dapat dikalasifikasi sebagai Negara adikuasa atau Negara Power
atas segala bidang kehidupan dibanding Negara-negara lain, yang sedang
dalam proses berkembang seperti Negara Indoneia. untuk itu Negara
Amerika juga memiliki hak otoritas yang tinggi dalam melihat, menyikapi
dan menangani serta menyesaikan masalah-masalah sengketa dan konflik
dibidang politik dan ekonomi, juga masalah pelanggarang Hak Asasi
Manusia yang sudah sedang terjadi dimana-mana di setiap Negara yang
sedang berkembang. Oleh karena itu, tidak pernah ada upaya yang
dilakukan oleh neraga Amerika terhadap Bangsa Papua untuk menyikapi
masalah pelangarang Hak Asasi Manusia yang sudah sedang terjadi
menjalani puluhan Tahun hingga akhir Tahun ini.
Dengan melihat uraian penjelasan diatas tersebut. Orang Papua jangan
lagi menghebohkan seorang diri,namanya ‘’Obama’’ sebagai seorang
peresiden Amerika, juga sebagai presiden Negara Adikuasa yang adalah
pemegang tongak tampuk tertinggi di tingkat dunia internasional, yang
sudah tidak pernah menaru rasa kepedulian terhadap masalah-masalah yang
sudah sedang alami oleh Orang Papua selama menjalani puluhan Tahun hinga
akhir- akhir detik ini.
Untuk itu, ada beberapa hal penting yang harus mengerti dan sadari oleh
seluruh orang Papua bahwa potengsi tambang terbesar di dunia itu ada
dibumi malainesia termasuk PT Freeport dengan sejumlah anak perusahan
industry, juga potengsi-potengsi lain yang terkandung dalam bumi
cendrawasi. Semua potengsi yang ada itu dapat dikelola oleh Negara
-negara infestor asing, juga PT Freeport adalah sahamnya Negara Amerika
yang dikelolah dibawah kekusaan negara indoneia sehingga Negara Amerika
takut mengakuhui dan menyeroti kepada Negara-negara lain, juga termasuk
Negara Indoneia yang belum mengakuhui baik, terhadap status legalitas
masalah politik pembebasan Papua barat hingga detik ini.
Oleh karena
itu, seluruh orang Papua harus memahami dan mengerti persoalan-persoalan
tersebut ini, lalu harus kita bertekat dan bersatu dalam satu pikiran,
satu langkah serta satu tindakan untuk melawan, menolak serta minta
ditutup seluruh Perusahan indusrti, juga PT Freeport yang sudah sedang
menguasai oleh Negara-negara capital. Salah satu sikap yang harus
seluruh orang Papua buat adalah minta dengan keras bahwa seluruh
perusahan dan TP Freeport yang ada di bumi Papua, itu semuanya harus
ditutupkan.
PT Freeport, kelas mendunia yang telah menjadi jaminan dunia
itu harus ditutupkan agar dunia dan setiap Negara menjadi perhatian
serius terhadap masalah kemerdekaan (Freedom) Papua barat, itu adalah
langkah terbaik yang harus mau tidak mau lakukan oleh seluruh orang
Papua untuk mencari jalan keluar yang tepat agar dunia dan Negara
menjadi perhatian serius terhadap masalah politik Papua. Mudah-mudahan
dengan jalan demikian, pasti Papua aka menuju (Freedom). “ Cepat dan
lambat pasti Papua merdeka ” . (By Decky Gobay-solo)
Sumber : www.malanesia.com