ROCKY WIM MEDLAMA (JUBI/APRILA) |
Jayapura, 6/5 – Rocky Wim Medlama, Jurubicara Komite
Nasional Papua Barat menghimbau pemerintah Indonesia untuk tidak salah
menafsirkan berita tentang peresmian Free West Papua Campaig Office di
Inggris.
“Kami ingin mengklarifikasi kepada pemerintah Indonesia bahwa
peremsian Kantor Free West Papua Campaign di Inggris bukan dibuka
sekelompok orang tetapi walikota sendiri yang membuka atau meresmikan,”
kata Rocky Wim Medlama dihadapan wartawan di Prima Garden Coffee,
Abepura, Kota Jayapura, Senin (6/5).
Medlama meminta kepada pemerintah Indonesia untuk tidak salah tafsir
saat memberikan informasi kepada publik tentang hal yang benar atau
fakta. Dokumen yang diterima pihak Medlama dari Inggris menyatakan,
bahwa kantor ini dibuka secara resmi oleh walikota negera setempat,
bukan oleh sekelompok orang.
“Ketika kami diperlakukan dengan tidak semena-mena di atas tanah
kami, tanah Papua berarti kami bukan bagian dari negara ini, sebenarnya
seperti itu. Kami meminta kepada seluruh stakeholder di Papua
untuk memberikan ijin demonstrasi yang akan kami lakukan karena
demonstrasi sesuai dengan regulasi yang berlaku di negara ini,” tutur
Medlama lagi terkait kekerasan yang terjadi seminggu terakhir di Papua
dan Papua Barat.
Menurut Medlama, semakin hak-hak rakyat Papua ditekan, itu hanya akan
menimbulkan perlawanan seperti tindakan kriminal, kemunculan orang tak
dikenal (OTK) dan lain sebagainya. “Penembakan hanya dilakukan oleh
pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu yang kemudian dialamatkan
ke KNPB atau TPN-OPM dan lain sebagainya. Ini kan tak benar
karena itu diciptakan oknum tertentu untuk menciptakan proyek demi
mendatangkan penambahan dana keamanan dan penambahan pasukan keamanan ke
tanah Papua,” jelasnya. (Jubi/Aprila Wayar)
Sumber : tabloidjubi.com