Berikut Dosa Dosa Investigasi freeport Dalam Benak Anak Negri Papua |
1. Penemuan tambang oleh pelaut spanyol abad 12, hasilnya belum diketahui sampai freeport masuk dan operasi tahun 1967.
2. Ganti rugi freeport kepada penduduk
lokal dengan cara menukarkan kampak, supermi dan ikan kaleng sardines
belum pernah di ungkap sampai sekarang.
3. Undang undang penanaman modal asing
PMA N0. 11 tahun 1967 sebagai proyek neoliberal dan kapitalisasi asset
kekayaan Indonesia, kebijakan tersebut merupakan tekanan freeport yang
tak pernah di rubah hingga lahirnya UU MINERBA tahun 2009 masih
mengistimewakan perusahaan ini. Banyak peneliti yang mengangkat
permasalahan kekangan modal asing, tetapi jarang menempatkan freeport
sebagai biang kerok. Akibat dari tekanan memuluskan UU PMA, pasal 33 UUD
1945 mandul hingga sekarang.
4. Penandatangan kontrak awal tahun
1967 tak melibatkan penduduk setempat. Baru pada tahun 1996, dikenal
dengan kontrak karya pertama, investigasi sebelumnya belum pernah ada.
5. Operasi Militer (DOM) menjadi
kebijakan negara akibat dari kepentingan melindungi perusahaan asing.
Tragedi Jila, Bama dan Mapenduma, banyak korban yang bertajuhan akibat
perlawanan suku Amungme. Investigasi dilakukan tetapi penyelesaiannya
tak pernah ada. Yang terjadi justru Mama Yosepa Alomang dapat Nobel.
6. Penduduk Amungme kini punah atau
berkurang akibat di gusur/dipindahkan dari gunung ke dataran rendah
mengakibatkan tragedi geografis yang buruk. Satu per satu meninggal.
Sisanya tewas akibat perang suku yang tiap tahun timbul selama
perpindahan dari gunung ke lembah kwamki.
7. Uskup Moning Hoof menemukan 100
orang meninggal dan pelanggaran ham terkait freeport. Pengungkapam kasus
yang dilaporkan sang mantan uskup Timika tersebut sampai sekarang
misteri. Justru gereja katedral di Timika mendapat sumbangan 2 miliar
lebih dari FI.
8. Danau Wanagon dicemari dan
tanggulnya jebol. Tak ada tindak lanjut akibat pemerintah menganggap
bahwa Wanagon merupakan air kawah bukan danau. Bahkan aliran lumpur
mematikan pepohonan sagu dan merubah air dari bening menjadi kekuning
kuningan dan penduduk kian menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan
air bersih.
9. Pengusiran wartawan oleh freeport
dengan caci maki “ hai kalian pencuri” merupakan intimidasi terhadap
kemerdekaan pers, sampai sekarang jusrnalis kian di ancam dengan
berbagai dalih.
10. Freeport menjaga arealnya dengan
mengeluarkan 12 syarat ijin untuk bisa masuk ke arealnya. Ijin tersebut
membuat penduduk setempat kian tak merdeka di atas tanah sendiri.
11. Perginya 42 warga Papua ke
Australia akibat provokasi dinas rahasia Amerika (CIA) yang bekerjasama
dengan intelejen RI, demi mengalihkan demontrasi freeport sepanjang
pertengahan tahun 2006 silam, dikenal dengan suaka politik warga Papua,
kerugian politis yang terpecahkan justru didesain demi keutamaan
freeport semata. Sampai sekarang, dengar pendapat antara kongres Amerika
dengan kelompok kelompok di Papua dengan Amerika Serikat menjadi
rangkaian “gertakan” saja, justru dilakukan bila terjadi gangguan
freeport Papua.
12. Kepalaran di Kabupaten Yahukimo
Papua akibat nutrisi tanah terserap habis sejalan dengan pemboran gunung
oleh freeport dibawahnya, atasnya tempat masyarakat menanam,
mengakibtakan tumbuhan ubi tak lagi tersedia bagi makan sehari hari.
13. Belum lagi penembakan terhadap
karyawan setempat yang menuntut hak upah, Ayamiseba kini tak tahu dimana
hak asasinya setelah tertembak.
14. Uang saku freeport kepada aparat
brimob yang bertugas tiap enam bulan pergantian ditengarai sah
berdasarkan surat edaran Kapolri semata dan bukan UU.
15. Bagaimana dengan dua menteri di
tolak masuk freeport saat longsor, padahal anggota DPR RI dari partai
golkar malah mereka terima.
16. Belum lagi desakan perbaikan,
hingga pada kinerja pemerintah dalam melakukan renegosiasi kontrak karya
hanya diatas kertas para jurnalis yang meliput ucapan para petinggi
negara yang berkoar koar.
17. Mama Yosepa Alomang, untuk kesekian kalinya merasa di lecehkan pada program CSR antara freeport dengan YAHAMAK.
18. Kini freeport meningkatkan prospek
tambang bawah tanah demi pengkatan kapasitan produksi dan tentunya hasil
yang memuaskan, tetapi aparat bea cukai tak pernah mengendus adanya
mercury yang juga diangkut bersama emas dan tembaga. Dan masih banyak
lagi…