Yahukimo- , pada 1 Mei 2013 di
tengah-tengah ancaman, terror, intiminasi oleh militer NKRI di West
Papua, walaupun demikian Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah
Yahukimo telah melakukan Demo Damai.
Demontstrasi yang di kordinir oleh KNPB Wilayah Yahukimo berjalan
aman dan lancar. Data yang berhasil di himpun media nasional di
lapangan, pada pukul 08.00 waktu Yahukimo, massa aksi demo damai yang
melakukan demonstrasi di Lapangan Kantor Bupati Lama Dekai masuk dari
tiga ara, antara lain dari ara Jln, Gunung, Jln, Seradala dan Ruko.
Ketika di tanya KNPBNews salah seorang koordinator aksi damai
menjelaskan, “Kami telah mendapatkan ijin dari pihak kepolisian Kapolres
Yahukimo untuk melakukan aksi demo damai hari ini, aksi hari ini pihak
keamanan mengijinkan kami untuk melakukan demo damai sehingga tidak
menjadi soal bagi keamanan di sini (Yahukimo)
Kronologis, pada pukul 07.00 mobil komando
melakukan patroli keliling kota Dekai kabupaten yahukimo. Pada 08.00
masa aksi melakukan lock mark dari tiga titik kumpul, menuju titik
kumpul sentral di lapangan kantor Bupati Yahukimo lama. Masa aksi demo
damai yang datang memadati lapangan tersebut dengan melakukan yel-yel
Papua Merdeka, Referendum, dan Self-Deltermination bagi bangsa Papua.
Orasi-orasi politik terus berjalan bergantian, salah saorang kepada
suku adat Yahukimo, mengatakan dirinya tidak perna takut dengan LMA
buatan NKRI di yahukimo, “Saya di beri mandat dari 7 suku dan 5 sub suku
besar di yahukimo, rakyat mempercayakan saya untuk membela hak-hak
rakyat yang tertindas, di jajah dan di marjinalisasi oleh penguasa di
atas tanaha air Papua Barat lebih khusunya daerah Yahukimo.
Saudara Rupanus Suhun, yang saat ini menjadi ketua LMA di Yahukimo,
dia bukan LMA dari masyarakat adat melainkan dia itu LMA buatan NKRI,
sehingga siapapun yang menjadi perlawanan dengan perjuangan suci rakyat
bangsa Papua Barat maka ia itu bukan LMA.
Masi AY, dirinya juga siap bertanggung jawab atas seluruh masyarakat
adat di yahukimo karena saya di percayakan untuk mengusur. Lanjutnya.
Selain itu di tempat yang sama, salah seorang orator dari perwakilan
Persekutuan Gereja – gereja di Yahukimo mangatakan selurh pimpinan
gereja-gereja di yahukimo selalu berada di balakang rakyat yang
tertindas, untuk menyuarahkan suara-suara yang di bungkam oleh penjajaha
yang menjajah kita. Selanjutnya orasi dilanjutkan dengan beberapa
orator lain.
1 Mei 2013 KNPB dan PRD Wilayah Yahukimo Mengelarang Aksi Demo di Halaman Kantor Bupati Lama.
Namun kegitan 1 Mei 2013 telah berlangsung dengan aman dan tertib,
walau berbagai pihak Intelejent dan LMA bahkan Intelektual Yahukimo
(Pemeritah Kabupaten Yahukimo) dan sebagainya telah melakukan upaya
provokasi terhadap rakyat Yahukimo untuk tidak mengikuti kegiatan 1 Mei
2013 karena hal ini dari pandangan pihak militer NKRI, LMA merupakan
bertentangan dengan keutuhan Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI).
Untuk memperingati hari aneksasi Bangsa Papua Barat ke dalam Negara
Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI), yang TIDAK SAH, namun upaya mereka
untuk memprovokasi Rakyat Yahukimo sia-sia, karena kegiatan tersebut
telah dapat di sukseskan dengan baik oleh Komite Nasional Papua Barat
(KNPB) Wilayah Yahukimo bersama PRD Wilayah Yahukimo.
1 Mei 2013 untuk memperingati hari aneksasi Bangsa
Papua Barat ke Wilayah Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI) yang
ILEGAL rakyat bangsa papua barat menjadikan hari aneksasi itu sebagai
hari Duka Nasioal Bangsa Papua Barat.
Parlemen Rakyat Daerah Yahukimo (PRD) bersama KNPB sebagai Organisasi
representative rakyat untuk memediasi aspirasi murni Rakyat Papua Barat
untuk menuntut kepada Pemerintah Belanda, America Serikat, PBB dan
Indonesia segera mengakui penentuan nasib sendiri (Sekf-Determination)
sebagai solusi yang legal sesuai mekanisme Internasional.
Penjerahan administrasi Pemerintahan West Papua ke United Nation
Temporery Autority (UNTEA) kepada perserikatan bangsa – bangsa (PBB)
selanjutnya, PBB menyerahkan kepada indonesia yang tidak sesuai dengan
Mekanisme Internasional dan juga menyimpang dari perjanjain New York
Agreement yang mana mengatur tentang pelaksanaan penentuan pendapat
rakyat (PEPERA) 1969 di riran harus dilakukan dengan cara “One Man One Vote”.
Untuk penentuan nasib sendiri bagi Bangsa Papua Barat sesuai dengan
mekanisme Internasional tidak dapat terlaksana dengan baik, namun
kenyataan yang terjadi pada saat itu PBB, America, Belanda, dan
Indonesia melakukan MoU terselubung demi kepentingan Ekonomi Politik.
Hal ini benar-benar mereka melakukan pelecekan terhadap Hak Penentuan
Nasib Sendiri Bagi Rakyat Papua Barat.
Dengan demikian kesalahan ini perlu di luruskan sesuai dengan prinsip dasar Universal PBB.
Dengan demikian Rakyat Papua Barat menuntut kepada America Serikat,
PBB, Belanda Indonesia agar segera mengakui perbuatan kotor ,
norma-norma Universal Perserikatan Bangsa-Bangsa, karena dalam hal ini
tidak di libatkan Rakyat pribumi West Papua.
Hal ini benar-benar melanggar kode etik mekanisme Internasional
tentang Self Determination dengan demikian Rakyat Papua Barat menuntut,
agar segera mengakui kesalahan dalam penjerahan Administrasi
Pemerintahan West Papua dan segera Mereview Pepera 1969, sebab di
sinilah terdapat Kesalahan pelecehan Hak Penentuan Rakyat Papua Barat.
Sebab yang terjadi pada saat itu tidak sesuai dengan mekanisme
Internasional untuk penentuan nasib sendiri (Self of Determination) bagi
Rakyat Papua Barat.
Papua Barat berada di bagian Barat New Guinea, Pulau tropis yang
besar sebelah utaranya Australia- telah diduduki secara illegal oleh
Indonesia sejak 1963 hingga kini kurang lebih selama 50 tahun.
Indonesia secara illegal memasuki bagian barat pulau Papua dan
menguasai tanah Papua dengan pendropan pasukan organik dan non-organik
indonesia guna menguasai, mendiskriminasi, memarjinalisasi,
mengexploitasi, merampas dan membumi hanguskan bumi alam serta manusia
Papua.
Papua di Integrasikan ke NKRI dengan rekayasa politik oleh napsu
penguasa kapialisme indonesia dengan kekuatan militernya sebelum
pelaksanaan penentuan pendapat rakyat pada 1969 di irian barat (Kini
Papua Barat) yang menyimpang dari Perjanjian New York Agreement dan
Roma Agreement.
Inekrasi Bangsa Papua Barat ke dalam NKRI adalah awal malapetaka
pemusnahan etnis Bangsa Papua di seantero tanah air papua Barat.
Intekrasi Rakyat dan Bangsa Papua Barat oleh bangsa indonesia dengan
kekuatan militernya yang memaksa kehendak NKRI adalah ILEGAL. Karena
intekrasi wilayah bangsa Papua Barat dengan melipatkan Amerika, UNTEA,
PBB dan Belanda adalah penjerahan sepihak tanpa melipatkan perwakilan
dari bangsa Papua Barat yang merupakan pemilik wilayahnya.
Belanda mempersiapkan Papua Barat untuk menjadi sebuah negara yang
merdeka penuh, sama seperti indonesia dan negara-negara lain di muka
bumi. Niat baik Belanda mempersiapkan Papua Barat menjadi sebuah negara
yang Merdeka di cium oleh penguasa kapitalisme indonesia. Seoharto pada
19 Desember 1963 di alun-alun utara jakarta mengeluarkan tiga maklumat,
diantaranya (1) BUBARKAN NEGARA BONEKA BUATAN BELANDA, (2) MOBILISASI
UMUM DAN (3) KIBARKAN SANG MERAH PUTI DI SELURUH TANAH PAPUA.
Penyerahan Adminitrasi Papua Barat oleh UNTEA kepada indonesia tanpa
sepengetahuan rakyat bangsa papua barat adalah cacat moral dan cacat
hukum, namum tetap saja Papua Barat di integrasikan ke NKRI melalui
UNTEA PBB.
Perjuangan Papua Barat sejak tahun 1960-an sampai tahun 2000an,
terjadi banyak tuntutan dalam bentuk apapun, namun dari tuntutan
tersebut banyak terjadi korban nyawa orang papua yang menuntut haknya,
dengan bergulirnya proses perjuangan yang dimana telah ditentukan oleh
waktu yang bergulir.
Sekitar 2000 masa aksi yang sedang melakukan Duka Nasional, 1 Mei
2013, di kantor Bupati lama Yahukimo, sebagian rakyat lain yang tidak
ikut dalam aksi demo damai karena mereka sedang menyimpan barang –
barang mereka yang di suru segera bawa keluar oleh Bupati Yahukimo DR
Ones Pahabol, SE, MM.
Bupati mengusir segain warga yahukimo yang selama ini tinggal di
ruko-ruko. Mereka yang tinggal di ruko sebagian besar adalah Pegawai
negeri Sipil (PNS). KNPB berhasil menemui salah seorang PNS yang di
usir dari ruko, ia mengatakan bahwa kami semua yang tinggal ini
sebagian besar PNS, kami sudah lama menempati tempat ini karena tidak
ada perumahan pegawai yang di bangun oleh pemerintah. Jelasnya.
Kegiatan dapat berlangsung mulai star jam 08:00 sampai selesai 03:00,
titik kumpul massa aksi demo di jalan gunung, Ruko, dan jalan Seradala.
Sasaran aksi Demo di Kantor Bupati Lama Kabupaten Yahukimo.
Pada pukul 09-11.00 melakukan orasi – orasi politik dari sejumlah
aktivist Papua Merdeka. Pada pukul 13.00 selesai kegiatan. Selanjutnya
Ketua Parlemen Rakyat Daerah Yahukimo, membaca statemant politik.
Statement politiknya sebagai beriktu :
Pertnyataan Sikap Politik, 1 Mei 2013
- Kami rakyat dan bangsa papua barat di yahukimo mendukung penuh keberadaan kantor oragnisasi papua merdeka di oxoprt yang di resmikan oleh walikota ingris pada 28 fepruari 2013.
- Mendukung penuh pernyataan Moana Carcasses Kalosil perdana mentri vanuatu yang mana dirinya :
- Mendorong west papua untuk didaftarkan sebagai anggota tetap dalam melanesian spearhead groups (msg)
- Hak penentuan nasib sendiri bagi west papua akan diumumkan secara nasional dalam pernyataan rencana 100 hari kerja di kantor
- Memutuskan perjanjian yang dibuat
antara pemerintah sebelumnya dengan indonesia di mana vanuatu menerima
bantuan dari kepolisian dan militer indonesia.
- Kami rakyat bangsa papua barat di Yahukimo menolak dan menyatakan secara resmi bahwa keberadaan NKRI di atas tanah air Papua Barat adalah Ilegal.
- Kami rakyat dan Bangsa Papua Barat di Yahukimo tidak perna terlibat dalam intekrasi papua Barat ke NKRI dan kami bukan bagian atau bangsa indonesia, kami adalah bangsa papua barat.
- Hari ini 1 Mei 2013, Rakyat dan Bangsa Papua Barat memperingati 1 Mei sebagai Hari Duka Nasional Bangsa Papua.
Demikian laporan, berikut Photo-photonya.