Ilustrasi Perempuan Papua (IST) |
Jayapura, 2/4 (Jubi) – Kelompok Kerja (Pokja)
Perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP) di Jayapura memberi pesan untuk
gubernur Papua terpilih yang akan dilantik pada 9 April 2013 mendatang.
“Pesan untuk gubernur terpilih, Lukas Enembe yaitu bahwa panggung
politik sudah selesai dan kita sudah kerja dan lalui bersama proses itu.
Di momen pelantikan nanti, kami dari Pokja Perempuan tetap memberikan
dukungan untuk bekerja sama dengan gubernur dalam melaksanakan
tugas-tugas kepemimpinannya sebagai gubernur di provinsi ini dan kami
berharap gubernur tetap memberikan dukungan kepada semua Perempuan Asli
Papua (PAP) yang terlibat di dalam pemilu legislatif nanti yang
berpotensi itu tidak memenuhi aturan UU untuk quota tiga puluh persen
itu saja tetapi dia terus didorong sampai bisa jadi anggota legislatif.
Itu harapan kami untuk gubernur terpilih,” kata Rode Ros Muyasin kepada
tabloidjubi.com di Kantor MRP di Abepura, Jayapura, Selasa (2/4).
Menurutnya, bicara soal proteksi terhadap Orang Papua, khususnya
terhadap Perempuan Asli Papua selama ini, ada regulasi yang sudah
dibuat dari lembaga walau baru satu yaitu Perdasus Nomor 6 tentang Figur
Gubernur tetapi untuk yang khusus bagi PAP ini sekarang menjadi studi
kelompok kerja perempuan.
“Bicara soal merancang suatu regulasi, ini bukan hanya kami dari
Pokja Perempuan yang bekerja tetapi dengan mitra yang ada kita bekerja
sama. Itu adalah satu rancangan Perdasus yang kami rancang yaitu tentang
pengusaha asli Papua. Pengusaha asli papua ini bukan hanya perempuan
tapi ada laki-laki juga,” kata Muyasin lagi.
Selain itu, salah satu Perdasus yang sudah didorong bersama Badan
Pemberdayaan Perempuan (BPP) Provinsi Papua yaitu Perdasus tentang
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Aturan ini sudah disosiaisasikan ke
publik. (Jubi/Aprila Wayar)