JUMPA PERS DPM BEM FISIP Uncen (JUBI/Aprila) |
Jayapura, 29/4 – Mecky Alua dari Dewan
Perwakilan Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih (DPM BEM FISIP Uncen)
mengatakan Papua menjadi integral Indonesia dengan cara-cara yang
illegal.
“Kita mau memberitahukan kepada publik, 1 Mei adalah hari bersejarah
bagi Bangsa Papua Barat. Pernyataan Kapolda Papua dan Gubernur Papua
bahwa tidak ada kegiatan pada 1 Mei bagi Bangsa Papua Barat, kami ingin
katakan kepada Kapolda dan Gubernur untuk membuka ruang demokrasi bagi
Rakyat Papua karena Rakyat Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI),” tutur Mecky Alua kepada tabloidjubi.com di
Waena, Senin(29/4).
Menurut Alua, apapun yang dipikirkan rakyat, seharusnya mereka bebas
mengemukakan pendapat. Ada UUD 1945, dalam Pasal 29 mengatakan, setiap
orang berhak mengemukakan pendapat dan memperoleh kemerdekaan. Gubernur
adalah pemimpin yang pro rakyat sehingga ia harus membuka ruang
demokrasi bagi rakyatnya sendiri.
“Kami akan turun jalan dengan komponen Rakyat Papua Barat untuk
memperingati hari aneksasi ini. Kami memperingati sebagai hari integrasi
secara illegal yang dilakukan oleh NKRI terhadap Rakyat Bangsa Papua
Barat. Kami akan turun jalan dan berjalan menuju ke Makam Theys Hiyo
Eluays di Sentani, Kabupaten Jayapura,” ungkap Alua lagi.
Menurut Alua, selama aneksasi ini, banyak hal yang dilakukan
pemerintah Indonesia telah melukai hati Orang Papua Barat sehingga
pihaknya juga memperingati 1 Mei sebagai Hari Berkabung Bangsa Papua.
“Target kami adalah agar publik nasional maupun internasional tahu,
Papua menjadi integral Indonesia dengan cara-cara illegal karena Pepera
dilakukan secara tidak adil dan tidak memenuhi aturan internasional, one
man, one vote,” katanya. (Jubi/Aprila Wayar)
Sumber : tabloidjubi.com