MASA AKSI KNPB (JUBI/APRILA) |
Jayapura, 20/4 – Danny Wenda, Sekretaris
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menyesali penggeladahan pada Rabu
(3/4) sekitar pukul 15.00 WIT oleh pasukan gabungan polisi berpakaian
preman, bersenjata lengkap dengan menggunakan tiga mobil dan sejumlah
motor ke Expo Perumnas I Waena, Abepura dalam rangka mencari dirinya.
“Saya menyesali tindakan aparat saat itu karena saya berada di Sekretariat KNPB,” ungkap Danny Wenda kepada tabloidjubi.com melalui seluler, Sabtu (20/4).
Wenda menyesali penggeledahan di rumah warga tersebut karena
menurutnya, dirinya berada di mana saja sekretariat KNPB berada. Wenda
sendiri diangkat secara resmi sebagai Sekretaris KNPB dalam Kongres I
KNPB di Jayapura, 2010 lalu.
“Tidak perlu cari saya kemana-mana karena saya berada di sekretariat
KNPB, dimanapun sekretariat itu berada. Saya siap bertemu dengan tamu
resmi maupun tamu tidak resmi selama itu tidak bertolak belakang dengan
aturan umum KNPB.
Pihak kepolisian berencana melakukan penangkapan karena Danny Wenda
diduga terlibat dalam kelompok almarhum Mako Tabuni, Ketua I Komite
Nasional Papua Barat (KNPB) dan kasus penembakan di Kota Jayapura pada
Juli 2012 lalu.
“Kami tidak melakukan penangkapan terhadap aktivis KNPB,” kata Kabid
Humas Polda Papua, Kombes Polisi I Gede Sumerta Jaya kepada
tabloidjubi.com, Rabu (3/4) saat dikonfirmasi guna menjawab informasi
kepada warga terkait polisi mencari Danny Wenda, Anggota KNPB. (Jubi/Aprila Wayar)
Sumber : tabloidjubi.com