Jayapura, 25/3 (Jubi) — Mahasiswa asal kabupaten
Yahukimo menuding bupati Yahukimo, Ones Pahabol menggelapkan sebagian
dana pendidikan yang dianggarkan kepada mahasiswa dari kabupaten itu.
Anes Salak, anggota Komunitas Pelajar dan Mahasiswa Yahukimo (KPMY)
Jayapura kepada wartawan mengatakan, dana yang dianggarkan untuk
mahasiswa sebanyak Rp 12 miliar sesuai keputusan sidang paripurna DPRD,
tetapi hanya Rp 7 miliar saja yang diserahkan kepada mahasiswa.
“Di Jayapura sekitar 1000-an mahasiwa hanya disediakan Rp 2 miliar.
Dana sebanyak Rp 12 miliar itu harus benar-benar untuk mahasiswa.
Mahasiswa S2 Rp 3 juta dan satu juta untuk mahasiswa S1,” kata Anes
kepada wartawan di Abepura, Kota Jayapura, Senin (25/3) siang.
Namun demikian, lanjut dia, masih banyak mahasiswa yang tidak mendapatkan jatah.
Hingga berita ini ditulis, Bupati Yahukimo, Ones Pahabol belum dikonfirmasi terkait kebenaran informasi tersebut.
Dalam press rilis yang diterima media ini Senin(25/3) siang dari
KPMY dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Cenderawasih (BEM FH Uncen) di Abepura menyebutkan, hingga kini situasi
pendidikan di wilayah pedalaman kabupaten ini masih sangat parah.
Mirisnya, para murid masih kekuarangan guru, malah tidak ada sama sekali
karena guru ‘beramai-rama’ ke kota dan sibuk pada urusan lain.
Selain itu, sejumlah guru juga masih tamatan SMA dan setara SMA,
bukan lulusan sarjana. Tak hanya itu, para murid pun terpaksa mengikuti
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan duduk di lantai akibat minimnya
sarana dan prasarana penunjang pendidikan. (Jubi/Timoteus Marten).
Sumber : tabloidjubi.com