PANIAI-- Kepala Kasad Angkatan Darat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat TPN-PB (Jhon M Yogi,
mendesak Negara Indonesia bertangung
jawab atas anggota kami yang tertembak oleh Militer Indonesia, pada hari jumat, 22
Maret 2013. Jam 16.00 wpb di Paniai Papua Barat.
Jika Presiden Indonesia (SBY-Budiono) tidak bertanggung jawab maka sistim pemerintahan kolonil yang ada, di daerah kekuasan wilayah hukum Tpn Pb Paniai segerah angkat kaki.
Jika Presiden Indonesia (SBY-Budiono) tidak bertanggung jawab maka sistim pemerintahan kolonil yang ada, di daerah kekuasan wilayah hukum Tpn Pb Paniai segerah angkat kaki.
Hal ini di disampaikan langsung ke
malanesia.com, pernyataan yang kirim ke media ini bahwa, Negara dalam hal
presiden Republik Indonesia (RI), tertanggung
jawab atas semua perlakuan tidak manusiawi yang dilakukian oleh aparat negara
dan Aparat Militer Tpn-Polri.di Papua dan khususnya Paniai.
Anggota Tpn-Pb yang di tembak oleh Aparat Militer Atas Nama
Stepanus Yeimo. Saat dia sedang beli Gula dan kopi salah satu kios yang berada
pertigaan menuju ke kopo, Enarotali dan RUSD Paniai madi Diuwidapa. Dan lansung
ditembak mati oleh tim Gabungan TNI, POLRI, densus 88 dan pasukan kelapa II
yang bertugas di Kabupaten Paniai.
“Jhon menyataan bahwa kami siap melawan Kolonial Indonesia
sampai dunia kiamat, kami berjuang bukan
soal makan dan minum tapi tujuan utama Perjuangan kami demi merebut Kedaulatan
Negara West Papua.” Tegasnya (ADMIN)
Sumber : http://www.malanesia.com/2013/03/jhon-myogi-desak-indonesia-tanggung.html