Pages

Pages

Jumat, 15 Maret 2013

Bendera Bintang Kejora Bukan Simbol TPN/OPM

Bendera Negara West Papua
Sangat rendah sekali pengetahuan ataupun perspektif tulisan para wartawan yang menulis tentang Bendera Bintang Kejora adalah Simbol TPN/OPM. Sebagai Generasi Muda Anak Adat Papua; saya tidak sependapat dengan para wartawan yang menulis untuk mengelabui ataupun mempolitisasi Bendera Bintang Kejora sebagai Bendera Kebangsaan Papua Barat diatas Tanah Papua Barat.

Terlepas dari hiruk-pikuk kepentingan pemerintah Indonesia dan pernik-pernik manipulasi pembalikan Fakta Sejarah Bangsa Papua Barat, saya pikir kita tidak boleh membohongi sejarah itu, sebab sejarah itu adalah fakta kebenaran, oleh sebab itu meskipun beberapa para wartawan sudah didik di Cijantung untuk propaganda informasi media tentang situasi politik di Tanah Papua Barat, saya masih berharap bahwa sebagai wartawan seyokyanya menjaga kode etik dan independensi jurnalistik, sehingga nilai ataupun rating media juga mempertaruhkan nama besar media yang dijadikan payung pencarian dan alat penyampaian tulisan-tulisan brilian itu. Untuk hal dimaksud, maka mari kita kembali untuk bersama-sama membuka catatan sejarah keberadaan Tanah Papua Barat dan Manusia Kulit Hitam serta Rambut Keriting, sekaligus Perjuangan Mereka dalam mempertahankan Harga diri dan Martabat Bangsa Papua Barat di Mata Dunia.

Semoga kita semua mau memahami bahwa Bendera Bintang Kejora itu bukan Simbol TPN/OPM, tetapi itulah adalah Simbol Jati Diri Orang Asli Papua Ras Melanesia Kaum Bangsa Papua Barat.

Sejarah Bendera Merah Putih juga dahulu digunakan oleh Jenderal Sudirman sebagai Bendera Bangsa Indonesia, bukan Simbol Separatis Indonesia ketika itu; oleh sebab itu hal yang sama pula yang digunakan oleh Para Pejuang Bangsa Papua Barat untuk menunjukan Harga Diri dan Martabat Bangsa Papua Barat dalam memperjuangkan Penentuan Nasib Bangsa Itu Untuk sebuah Kebebasan Absolut tanpa ada politisasi,intimidasi,teror,pembunuhan,penyiksaan,penganiayaan,penangkapan dan penahanan sewenang-wenang, pemerkosaan, dan pembunuhan kilat serta penculikan dan penghilangan Orang Asli Papua Barat.

Hari ini di tahun 2013 ini, sudah bukan barang unik atau luar biasa lagi, tetapi itu adalah hal yang biasa; sebab dengan Bendera Bintang Kejora sudah terlalu banyak korban berguguran. Nah dengan demikian maka, tidakkah kita menulis dan menyampaikan berita bukan dengan membohongi keindependensian jurnalis dalam menjalankan tugas peliputan serta pemberitaan.

Rakyat sudah tidak bisa dibohongi lagi, teman-teman media boleh memutarbalikan temuan lapangan kasus-kasus Korupsi dan lainnya, tetapi khusus untuk Sejarah Bangsa Papua Barat, sudah tidak bisa dibohongi terus menerus, sebab kejujuran pena seorang wartawan adalah tajamnya pedang penyayat kalbu para Pemimpin Bangsa Indonesia yang terlampau leluasa melakukan kejahatan kemanusiaan luar biasa dalam cermin KORUPSI.

Akhirnya sejarah itu akan muncul dengan Kebenarannya tanpa seorangpun akan mampu menyalahkan dan mengalahkannya; Hidup Merah Putih….Sukses Bintang Kejora…..sama-sama Bendera Kebangsaan Masing-masing Suku Bangsa yang ada di Negara Nusantara ini.