Pertemuan kardinal menentukan Paus baru.
m.terra.com.br ©2013
Merdeka.com
|
Sebanyak 115 kardinal dari berbagai belahan dunia telah berkumpul di
Kapel Sistina, Vatikan, untuk melakukan misa pagi hari ini. Pada sore
hari mereka akan mulai prosesi pemilihan Paus baru.
Para kardinal akan membakar surat-surat suara kala pemungutan dilakukan. Demikian seterusnya hingga keluar kepulan asap putih dari cerobong asap dan saat itulah Paus baru terpilih.
Dari data surat kabar the Daily Mail, 115 kardinal yang mengikuti konklaf itu 14 dari Amerika Utara, 61 dari Eropa, sembilan dari Asia, 19 dari Amerika Latin, 11 dari Afrika, dan satu kardinal dari Oceania. Seluruh peserta harus melemparkan sendiri kartu pemungutan suara ke tungku perapian dan kertas itu dihitung oleh tiga orang disebut scrutineers.
Berikut sepuluh kardinal yang difavoritkan menjadi Paus baru, seperti dilansir the Hindustan Times, Selasa (12/3).
1. Angelo Scola
Uskup Agung berusia 71 tahun asal Milan, Italia ini dikenal karena upayanya menjadi pendukung dialog antara umat muslim dan Kristen.
Dia juga merupakan ahli bioetik, isu yang selama ini tertinggal dalam ajaran Katolik Roma.
Scola juga adalah anak sopir truk dan dia mempunyai hubungan waris terdekat dengan Paus Benediktus XVI. Dia berpandangan konservatif sekaligus progresif dalam isu-isu imigrasi dan kemiskinan.
Dia orang Italia tapi tak punya hubungan dengan birokrasi Vatikan.
2. Odilo Scherer
Uskup agung asal Brasil ini berusia 63 tahun asal Kota Sao Paolo. Brasil adalah negara dengan umat katolik terbesar sejagat dengan penganut Katolik 5 juta.
Scherer merupakan keluarga keturunan imigran Jerman. Dia dikenal berpandangan konservatif moderat, berkarisma, dan terbuka. Dia juga seorang administrator ulung.
Dia selama ini berjuang mencegah penurunan nilai-nilai tradisional sebagai akibat menjamurnya gereja evangelis di berbagai negara berkembang.
Dalam situs Internetnya dan di sejumlah surat kabar, Scherer kerap mengomentari isu-isu penting. Dia juga pengguna aktif Twitter dengan akun @DomOdiloScherer
dan jumlah pengikut lebih dari 20 ribu.
3. Marc Ouellet
Mantan uskup agung asal Quebec berusia 68 tahun ini merupakan kandidat terkuat dari Amerika Utara.
Dia dikenal berpandangan teologis, mirip seperti Paus Benediktus. Ouellet tampaknya akan didukung seiring makin meningkatnya sekularisasi Barat.
Para pendukung juga akan meminta pengungkapan kasus Curia, pemerintah Vatikan. Dia juga merupakan kepala Komisi Kepausan buat Amerika Latin dan memiliki pendukung kuat.
Sosok yang pernah menyebut menjadi Paus adalah mimpi buruk ini memiliki hubungan kuat dengan pemerintahan Vatikan. Dia juga dikenal sebagai Kardinal Besi oleh media-media Kanada lantaran pandangan yang konservatif.
4. Peter Erdo
Uskup agung asal Budapest, Hungaria, ini sejak 2002 dikenal sebagai penentang sekularisasi. Dia berumur 60 tahun dan ahli hukum yang pernah mengajar di Universitas Kepausan Roma.
5. Christoph Schoenborn
Uskup agung asal Vienna berusia 68 tahun ini pernah menyerukan penyelidikan kembali isu terkait skandal pelecehan seksual terhadap anak-anak yang menimpa sejumlah pastur.
Orang Austria ini juga pernah mengkritik sosok kuat di Vatikan yang menutup-nutupi skandal seks itu.
6. Jose Francisco Robles Ortega
Uskup agung berusia 64 tahun ini berasal dari Guadalajara, Meksiko. Dia dikenal menentang banyaknya kekerasan yang terkait penyelundupan narkotika di negerinya, termasuk menentang sekularisme.
7. Luis Antonio Tagle
Uskup agung asal Ibu KOta Manila, Filipina ini tahun lalu menjadi kardinal termuda. Kardinal berusia 55 tahun ini dikenal dengan karismanya. Dia cukup populer di Asia dan sering bekerja sama dengan Paus Benediktus.
8. Timothy Dolan
Uskup agung asal Kota New York dan seorang konservatif modern berusia 63 tahun ini dikenal ahli media dan itu merupakan nilai tambahnya di zaman media sosial ini.
Para pengamat Vatikan mengatakan perannya masih akan diuji dalam pengungkapan kasus skandal seks yang menimpa Vatikan. Sejumlah aktivis mengkritik dia karena diduga menutup-nutupi kasus itu.
9. Sean O'malley
Uskup agung pendukung aliran penentang pengguguran kandungan ini berasal dari Kota Boston, Amerika Serikat. Dia anggota ordo Capuchin dan juga sangat menentang pelecehan seksual oleh pastur.
10. Wilfrid Napier
Uskup agung asal Afrika Selatan ini berusia 71 tahun, berasal dari Durban. Dia pernah menyebut gereja kini sedang berada dalam masa krisis parah dan butuh Paus baru untuk membangkitkan lagi semangat spiritual.
Para kardinal akan membakar surat-surat suara kala pemungutan dilakukan. Demikian seterusnya hingga keluar kepulan asap putih dari cerobong asap dan saat itulah Paus baru terpilih.
Dari data surat kabar the Daily Mail, 115 kardinal yang mengikuti konklaf itu 14 dari Amerika Utara, 61 dari Eropa, sembilan dari Asia, 19 dari Amerika Latin, 11 dari Afrika, dan satu kardinal dari Oceania. Seluruh peserta harus melemparkan sendiri kartu pemungutan suara ke tungku perapian dan kertas itu dihitung oleh tiga orang disebut scrutineers.
Berikut sepuluh kardinal yang difavoritkan menjadi Paus baru, seperti dilansir the Hindustan Times, Selasa (12/3).
1. Angelo Scola
Uskup Agung berusia 71 tahun asal Milan, Italia ini dikenal karena upayanya menjadi pendukung dialog antara umat muslim dan Kristen.
Dia juga merupakan ahli bioetik, isu yang selama ini tertinggal dalam ajaran Katolik Roma.
Scola juga adalah anak sopir truk dan dia mempunyai hubungan waris terdekat dengan Paus Benediktus XVI. Dia berpandangan konservatif sekaligus progresif dalam isu-isu imigrasi dan kemiskinan.
Dia orang Italia tapi tak punya hubungan dengan birokrasi Vatikan.
2. Odilo Scherer
Uskup agung asal Brasil ini berusia 63 tahun asal Kota Sao Paolo. Brasil adalah negara dengan umat katolik terbesar sejagat dengan penganut Katolik 5 juta.
Scherer merupakan keluarga keturunan imigran Jerman. Dia dikenal berpandangan konservatif moderat, berkarisma, dan terbuka. Dia juga seorang administrator ulung.
Dia selama ini berjuang mencegah penurunan nilai-nilai tradisional sebagai akibat menjamurnya gereja evangelis di berbagai negara berkembang.
Dalam situs Internetnya dan di sejumlah surat kabar, Scherer kerap mengomentari isu-isu penting. Dia juga pengguna aktif Twitter dengan akun @DomOdiloScherer
dan jumlah pengikut lebih dari 20 ribu.
3. Marc Ouellet
Mantan uskup agung asal Quebec berusia 68 tahun ini merupakan kandidat terkuat dari Amerika Utara.
Dia dikenal berpandangan teologis, mirip seperti Paus Benediktus. Ouellet tampaknya akan didukung seiring makin meningkatnya sekularisasi Barat.
Para pendukung juga akan meminta pengungkapan kasus Curia, pemerintah Vatikan. Dia juga merupakan kepala Komisi Kepausan buat Amerika Latin dan memiliki pendukung kuat.
Sosok yang pernah menyebut menjadi Paus adalah mimpi buruk ini memiliki hubungan kuat dengan pemerintahan Vatikan. Dia juga dikenal sebagai Kardinal Besi oleh media-media Kanada lantaran pandangan yang konservatif.
4. Peter Erdo
Uskup agung asal Budapest, Hungaria, ini sejak 2002 dikenal sebagai penentang sekularisasi. Dia berumur 60 tahun dan ahli hukum yang pernah mengajar di Universitas Kepausan Roma.
5. Christoph Schoenborn
Uskup agung asal Vienna berusia 68 tahun ini pernah menyerukan penyelidikan kembali isu terkait skandal pelecehan seksual terhadap anak-anak yang menimpa sejumlah pastur.
Orang Austria ini juga pernah mengkritik sosok kuat di Vatikan yang menutup-nutupi skandal seks itu.
6. Jose Francisco Robles Ortega
Uskup agung berusia 64 tahun ini berasal dari Guadalajara, Meksiko. Dia dikenal menentang banyaknya kekerasan yang terkait penyelundupan narkotika di negerinya, termasuk menentang sekularisme.
7. Luis Antonio Tagle
Uskup agung asal Ibu KOta Manila, Filipina ini tahun lalu menjadi kardinal termuda. Kardinal berusia 55 tahun ini dikenal dengan karismanya. Dia cukup populer di Asia dan sering bekerja sama dengan Paus Benediktus.
8. Timothy Dolan
Uskup agung asal Kota New York dan seorang konservatif modern berusia 63 tahun ini dikenal ahli media dan itu merupakan nilai tambahnya di zaman media sosial ini.
Para pengamat Vatikan mengatakan perannya masih akan diuji dalam pengungkapan kasus skandal seks yang menimpa Vatikan. Sejumlah aktivis mengkritik dia karena diduga menutup-nutupi kasus itu.
9. Sean O'malley
Uskup agung pendukung aliran penentang pengguguran kandungan ini berasal dari Kota Boston, Amerika Serikat. Dia anggota ordo Capuchin dan juga sangat menentang pelecehan seksual oleh pastur.
10. Wilfrid Napier
Uskup agung asal Afrika Selatan ini berusia 71 tahun, berasal dari Durban. Dia pernah menyebut gereja kini sedang berada dalam masa krisis parah dan butuh Paus baru untuk membangkitkan lagi semangat spiritual.
Sumber : http://www.merdeka.com/dunia/10-kardinal-ini-difavoritkan-jadi-paus-baru.html