http://www.karobanews.com |
Jayapura - Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka
(TPN-OPM) pimpinan Panglima Jenderal Gen Goliath Tabuni tidak
berkepentingan dengan uang, jabatan, atau apa pun. TPN-OPM akan terus
berjuang dan tidak akan menyerah sebelum meraih kemerdekaan.
“Kami ingin merdeka penuh,” Sekjen TPN-OPM, Jenderal Anton Lego Obet
Tabuni ketika dihubungi wartawan Suara Pembaruan lewat telepon dari
Jayapura, Rabu (27/2).
Dalam wawancara singkat tersebut, dia mengaku bahwa dirinya, Jenderal
Gen Goliath Tabuni, dan pengikutnya, merupakan orang-orang yang paling
dicari saat ini.
Ketika ditanya tentang aparat Polri-TNI yang terus memburu kelompoknya,
Anton menyatakan,”Kami tahu itu. Kami tidak akan menyerah dan tidak akan
mundur sedikit pun untuk mempertahankan ideologi kami. Ini tidak
main-main,” tegasnya. Bahkan, dia mengklaim Papua Barat sudah merdeka
sejak 1 Juli 2006.
Saat ditanya latar belakang penembakan pekan lalu terkait pilkada,
seperti yang disampaikan Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian, Anton
membantahnya. “Ini menunjukkan karakter kami, kepribadian kami. Dan kami
bukan cari pangkat, jabatan. Tuduhan itu tidak akurat,” katanya.
Kondusif
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan,
personel Polri dan TNI telah menambah pengamanan di wilayah Sinak dan
Tingginambut, pascapenyerangan kelompok sipil bersenjata yang menewaskan
delapan prajurit TNI dan empat warga sipil. Hal itu dikemukakannya
seusai pelantikan Brigadir Dalmas di Lapangan SPN, Selasa (26/2) pagi.
Dikatakan, eskalasi gangguan keamanan bisa juga terjadi di Kabupaten
Puncak, setelah Sinak dan Tingginambut. Untuk mengantisipasi hal itu,
jumlah personel Brimob dan TNI akan diperbanyak di semua sisi, mengingat
proses pilkada yang masih berjalan di Kabupaten Puncak.
“Saya tidak akan menarik anggota pasukan di Iiaga, Kabupaten Puncak,
demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Saat ini kondisi
terbilang kondusif,” ujanya.
Berdasarkan analisisnya, penembakan yang terjadi di Sinak dan
Tingginambut bisa saja merupakan ulah pasangan calon bupati dan wakil
bupati yang bertarung dalam pilkada di Kabupaten Puncak. “Penembakan
yang terjadi di Tingginambut dan Sinak bukan bersumber pada persoalan
Papua Merdeka, melainkan dari sisi lain,” tegasnya.