Paus Benekditus berencana mundur dari tahta suci di Vatikan karena alasan kesehatan.(Foto: suko)
West Papua - Paus
Bendiktus XVI akan mengundurkan diri akhir Februari ini menyusul
masalah kesehatan. Vatikan mengatakan pemilihan Paus baru akan
dilaksanakan sebelum hari raya Paskah, 31 Maret mendatang Paus
Benediktus SVI berencana mengundurkan diri mulai tanggal 28 Februari
mendatang. Hal tersebut diumumkan jurubicaranya, Senin (11/2) di
Vatikan, Roma. Pernyataan tersebut dikutip oleh harian-harian Italia,
seperti Corriere dela Serra dan La Republica.
Paus yang kini berusia 85 tahun itu mengatakan, ia mulai merasakan
beban jabatan yang harus diembannya, "saya pergi demi kemaslahatan
gereja," katanya. Kantor berita Italia, Ansa memuat kabar tersebut
pukul 11:46 waktu setempat. Keputusan itu diumumkan oleh Josef Ratzinger
dalam sebuah pertemuan di Vatikan. Jurubicara Vatikan, Lombardi
mengatakan, pemilihan Paus baru akan dilaksanakan sebelum hari raya
Paskah yang tahun ini jatuh pada tanggal 31 Maret.
Keputusan Mengejutkan
"Seperti petir di siang hari bolong," kata Angelo Sodano, Dekan Sekolah
Kardinal di Vatikan. Sementara saudara kandung Paus, Georg Ratzinger
menyebut kondisi kesehatan sebagai alasan di balik keputusan tersebut,
"dokter melarangnya berpergian jauh lagi," katanya kepada kantor berita
dpa. Sementara itu massa dan pelancong yang setiap hari memenuhi
lapangan Piazza San Pietro di Vatikan terkejut mendengar kabar tersebut.
Perasaan serupa diungkapkan oleh Perdana Menteri Italia Mario Monti di
Roma.
Dalam buku yang diterbitkan 2010 lalu, Ratzinger
mengatakan, adalah "kewajiban" bagi seorang Paus untuk "mengundurkan
diri, jika ia tidak mampu lagi menjalankan jabatannya. "Kalau seorang
Paus menyadari, ia tidak lagi mampu secara psikis ataupun jasmani untuk
mengemban jabatan itu, ia berhak atau bahkan wajib mengundurkan diri."
Menurut hukum gereja, seorang Paus dapat mengundurkan diri jika
memiliki alasan yang meyakinkan. Joseph Ratzinger adalah Paus kedua
setelah Coelestin V. yang mengundurkan diri atas keinginan sendiri tahun
1294 setelah cuma empat bulan masa jabatan.
Kekosongan Tahta di Vatikan
Ratzinger diangkat sebagai uskup agung München tahun 1977. Pada tahun
yang sama ia juga diangkat sebagai kardinal. Paus Johannes Paul II
menghargai Ratzinger sebagai seorang teolog yang cakap. 2005 lalu
Ratzinger terpilih menjadi Paus menggantikan Johannes Paul II. Kendati
ia "berdoa, agar orang lain yang terpilih," Ratzinger mendapat
duapertiga suara pada putaran ke-empat konklaf. Dengan pengunduran
diri Paus Benediktus XVI, Vatican memasuki masa Sede Vacante (kekosongan
tahta-red). Pada masa ini Dewan Kardinal akan bertemu setiap hari untuk
membahas berbagai urusan terkait administrasi gereja dan persiapan
konklaf untuk memilih Paus baru.
Sumber : http://www.facebook.com/groups/108484535907649/