[PEMALANG] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta jajaran Tentara Nasional
Indonesia (TNI) melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang
melakukan penyerangan di Papua.
Pengejaran untuk memastikan siapa yang melakukan penyerangan, sekaligus meminta pertanggungjawaban atas apa yang dilakukan.
"Hari ini saya sudah melapor ke Bapak Presiden. Presiden mengarahkan kepada kami agar dilakukan pengejaran. Besok (Jumat, Red) Presiden akan pimpin sidang darurat setelah kembali dari Pemalang. Sampai di Jakarta akan pimpin sidang darurat untuk langkah-langkah yang perlu diambil berkaitan dengan penyerangan tersebut," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suharto di Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (21/2) malam.
Agus berada di Pemalang untuk mendampingi Presiden SBY dalam kunjungan kerja selama tiga hari di Tegal dan Pemalang, Jateng.
Agus menjelaskan sejak kejadian, TNI terus melakukan pengejaran. TNI bekerja sama dengan polisi untuk mengusut kasus tersebut.
"Malam ini, seluruh prajurit tetap siaga dan meneruskan pengejaran terhadap pelaku kelompok bersenjata. Tentunya berkoordinasi dengan kepolisan yang bertugas di Papua," ujarnya.
Dia menegaskan belum mengetahui dari kelompok mana yang melakukan penyerangan. Belum diketahui pula apakah penyerangan itu terkait penyelenggaran pemilihan gubenur di tempat kejadian. Semua masalah itu masih diselidiki dengan mengejar pelaku.
"Masih kami evaluasi dari mana tapi mudah-mudah perkembangan beberapa hari ini bisa mengkerucut kelompok mana yang melakukan ini. Kami juga masih evaluasi apakah ada kaitan dengan pemilukada atau tidak atau ada hal lain. Terus kami evaluasi," tegasnya. [R-14]
Pengejaran untuk memastikan siapa yang melakukan penyerangan, sekaligus meminta pertanggungjawaban atas apa yang dilakukan.
"Hari ini saya sudah melapor ke Bapak Presiden. Presiden mengarahkan kepada kami agar dilakukan pengejaran. Besok (Jumat, Red) Presiden akan pimpin sidang darurat setelah kembali dari Pemalang. Sampai di Jakarta akan pimpin sidang darurat untuk langkah-langkah yang perlu diambil berkaitan dengan penyerangan tersebut," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suharto di Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (21/2) malam.
Agus berada di Pemalang untuk mendampingi Presiden SBY dalam kunjungan kerja selama tiga hari di Tegal dan Pemalang, Jateng.
Agus menjelaskan sejak kejadian, TNI terus melakukan pengejaran. TNI bekerja sama dengan polisi untuk mengusut kasus tersebut.
"Malam ini, seluruh prajurit tetap siaga dan meneruskan pengejaran terhadap pelaku kelompok bersenjata. Tentunya berkoordinasi dengan kepolisan yang bertugas di Papua," ujarnya.
Dia menegaskan belum mengetahui dari kelompok mana yang melakukan penyerangan. Belum diketahui pula apakah penyerangan itu terkait penyelenggaran pemilihan gubenur di tempat kejadian. Semua masalah itu masih diselidiki dengan mengejar pelaku.
"Masih kami evaluasi dari mana tapi mudah-mudah perkembangan beberapa hari ini bisa mengkerucut kelompok mana yang melakukan ini. Kami juga masih evaluasi apakah ada kaitan dengan pemilukada atau tidak atau ada hal lain. Terus kami evaluasi," tegasnya. [R-14]