Pages

Pages

Sabtu, 12 Januari 2013

Mujizat Tuhan Di Tanah Papua Obat Penyembuh HIV/AIDS ditemukan Seorang Anak Asli Papua

Mujizat Tuhan Di Tanah Papua
Obat Penyembuh HIV/AIDS ditemukan Seorang Anak Asli Papua
Perjuangan panjang untuk menemukan obat penyembuh HIV/AIDS adalah merupakan sebuah upaya keras dan bersandar kepada Tuhan. Waktunya datang juga bagi seorang Adrianus Mirino (43) putra papua asal kabupaten Biak Numfor, dengan kerja keras dan usaha yang tak kenal lelah serta Tuhan memberikan hikmatNya, maka Adrianus Mirino berhasil menemukan obat penyembuh HIV/AIDS, termasuk juga Kangker, Kusta,Ginjal , Asam Urat, Penyakit Gula, Darah Tinggi, Stroke Ringan dan Berat. Adapun obat yang ditemukan ini merupakan karunia Tuhan atas perenungan panjang untuk bagaimana dapat menyembuhkan orang sakit penyakit yang mematikan ini. 

Untuk menyembuhkan penyakit HIV/AIDS, Adrianus Mirino benar-benar berusaha dengan kemampuan dan hikmat Tuhan untuk memperhitungkan kadar obat yang mampu menyembuhkan penyakit tersebut. Adrianus Mirino juga merasa terbeban dengan penyakit sosial tersebut, maka dengan kemampuan dan hikmat Tuhan, beliau berusaha semampunya untuk membantu menyembuhkan orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Menurut Felix Koibur salah seorang rekan kerja Adrianus Mirino yang selama ini bersama-sama melayani ODHA maupun penyakit lainnya, bahwa benar-benar obat yang ditemukan oleh Adrianus Mirino adalah nyata dan telah menolong puluhan orang sakit. Orang-orang sakit yang disembuhkan itu berasal dari Masyarakat biasa, Pegawai Negeri Sipil, seorang Anggota DPRP Papua dan anak asuhnya yang berusia 2 tahun yang terkena HIV/AIDS, Anggota TNI dan istri anggota yang terkena kangker, seorang Mahasiswa Kedokteran yang sakit kangker, dan juga seorang tenaga medis dan keluarganya di papua. Lanjut Felix Koibur bahwa Adrianus Mirino adalah benar-benar orang yang diberikan hikmat dan karunia penyembuhan melalui temuan obat penyembuh HIV/AIDS dari salah satu jenis binatang di papua yang mampu menyembuhkan HIV/AIDS, kangker dan lainnya. Luar biasa muzisat Tuhan Allah Leluhur Bangsa Papua Barat.

Pemerintah Daerah Provinsi Papua tidak mendukung penemuan dan penyembuhan ini, sangat disayangkan banyaknya Uang Otonomi Khusus yang digelontorkan ke papua dan papua barat, tetapi sama sekali tidak diberikan bantuan untuk mengangkat temuan obat penyembuh HIV/AIDS ini. Banyaknya Dana sekitar Rp 33 Trilyun pertahun anggaran yang beredar di tanah papua, tetapi pemerintah lupa bahwa Dana tersebut merupakan bagian yang harus dibantu kepada Adrianus Mirino dan Felix Koibur untuk dapat mengembangkan temuan obat tersebut dalam melayani penyembuhan penyakit HIV/AIDS di Tanah Papua tetapi juga dunia internasional. Oleh sebab Adrianus Mirino dan Felix Koibur hanya membantu mengobati pasien dengan alakadarnya, tetapi terbukti bahwa semua pasien baik penderita HIV/AIDS atau Kangker, Stroke Ringan maupun Berat terbukti telah sembuh total karena campur tangan Tuhan.

Menurut Dorus Wakum salah seorang aktivis HAM dan Anti Korupsi di Papua bahwa apa yang ditemukan oleh Adrianus Mirino dan Felix Koibur merupakan Mujizat Tuhan dan juga adalah tanda heran yang dapat membuka mata dunia terhadap penyembuhan penyakit mematikan ini. Lanjut wakum bahwa Pemda Papua yang memiliki banyak dana sudah sewajibnya membiayai segala sesuatu yang dibutuhkan oleh penemu Obat HIV/AIDS dan Kangker tersebut, apalagi Adrianus Mirino dan Felix Koibur adalah anak asli papua yang berasal dari Kabupaten Biak Numfor, maka seyogyanya mereka wajib dibantu oleh Pemda Papua, sebab selama ini Komisi Penanggulangan AIDS Papua (KPA Papua) tidak mampu menemukan obat penyembuh penyakit tersebut, tetapi hanya memanfaatkan korban HIV/AIDS atau ODHA. Sementara KPA Provinsi Papua telah menggunakan banyak dana tetapi tidak transparansi apa saja yang telah dibuat untuk menyelamatkan Papua dari HIV/AIDS. Lanjut Wakum yang juga Koordinator Nasional LSM. KAMPAK Papua yang adalah alumnus KontraS Papua bahwa Masyarakat Adat Papua harus menyadari bahwa meningkatnya HIV/AIDS di tanah papua barat juga adalah bagian dari strategi besar pemerintah untuk pemusnaan etnis papua yang berkulit hitam dan rambut keriting melalui Minuman Keras dan sex bebas termasuk penularan secara diam-diam, hal ini juga bagian dari Genosida.

Dorus Wakum juga masih berharap kepada Pemerintah Papua supaya dapat membantu Adrianus Mirino dan Felix Koibur dalam memfasilitasi peralatan maupun keinginan dari penemu obat ini supaya dapat dipatenkan dalam rangka penyembuhan para ODHA maupun penderita Kangker atau lainnya. Tetapi jika Pemerintah Papua dan Indonesia tidak memperhatikan hal ini, maka KAMPAK Papua akan berusaha menggalang dukungan teman-teman LSM dan Pegiat HIV/AIDS Indonesia dan Dunia Internasional supaya Obat yang ditemukan oleh Adrianus Mirino ini bisa ditingkatkan penyempurnaannya dan dipatenkan secara internasional. (dowa).
 Sumber : Dorus Wakum. S.Pd