Pages

Pages

Sabtu, 05 Maret 2016

GENOSIDA MANUSIA PAPUA DALAM INDONESIA

Kemampuan untuk dapat membedakan antara pelanggaran hak asasi manusia dengan kejahatan (act of crime) adalah langkah pertama untuk dapat membuat observasi dan tujuan dari kasus pelanggaran hak asasi manusia. Tanpa kemampuan untuk membedakan, seseorang akan tertangkap di mixer - mortir pelanggaran hak asasi manusia dengan pelanggaran kriminal.

Mari kita mengatakan seseorang membuat sebuah "tindakan" terhadap sebagian yang lain mengatakan bahwa orang-orang yang telah melanggar hak asasi manusia. Sekelompok pengunjuk mob dan mengalahkan seorang polisi, 


sekelompok para pemrotes polisi dituduh melanggar hak asasi manusia. Contoh lain menggunakan senjata militer pembunuhan joint militer / polisi di sekitar hutan papua untuk membunuh orang yang berkebun juga kadang-kadang menjadi kejahatan bukan pelanggaran hak asasi manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar