Pages

Pages

Senin, 08 Februari 2016

Mahasiswa Papua di Bandung Peringati Hari Pekabaran Injil

Fransiskus Ign. Bobii (kanan) saat menyampaikan materi dalam seminar bertepatan dengan HPI di Bandung – Ist
Jayapura, Jubi – Ikatan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai, dan Deiyai (IPMANAPANDODE) di Kota Bandung, Jawa Barat, merayakan ibadah bersama perayaan hari Pekabaran Injil (HPI) ke-161 di Tanah Papua, Jumat (5/2), yang dipusatkan di Aula Bina Marga, Bandung.

Ibadah yang dipimpin Ev. Efraim Weya mengangkat tema ‘Celakahlah Aku, Jika Aku Tidak Memberitakan Injil’ yang di kutib dari Injil Matius 28. 6-20, I Korintus 9. 16-24.

Melalui siaran pers yang diterima Jubi, Minggu (7/2/2016), dalam khotbahnya, Evraim mengatakan kabar Tuhan Allah diharuskan kepada sesama manusia yang lain dalam kehidupan umat manusia.

“Kehadiran kedua misionaris, yakni Ottow dan Geisiser datang dalam kekelaman dunia untuk menyelamatkan manusia Papua yang ketika itu terbelenggu berbagai permusuhan dunia,”kata Evangelist Weya.
Pekabaran Injil dalam 161 tahun lalu, kata Weya, tabir kegelapan dunia diterangkan oleh obor firman Tuhan melalui kedua misionaris yang hadir. Hal itu dapat dilihat dengan ungkapan doa sulung yang di ucapkan “Dalam Nama Allah Kami menginjak Tanah ini”.

Menurutnya, diharuskan untuk mewartakan kabar Yesus Kristus yang di bawakan kedua misionaris. Sebab amanat Allah diemban atas pundak kedua misionaris

Ketua Panitia HPI Tanah Papua, Fransiskus Pekey, mengatakan perayaan tersebut terlaksana atas partisipasi dari seluruh mahasiswa IPMANAPANDODE di Kota Bandung, merupakan bukti kepedulian atas peristiwa sakral yang terjadi di Tanah Papua 161 tahun silam.

“Ibadah syukur perayaan PI setiap 5 Februari dirayakan umat Kristen se-Tanah Papua karena mengenang kisah masuknya Injil ke wilayah Papua lewat karya penginjil asal Jerman, Ottow & Geisseler, tahun 1855 di Pulau Mansinam. Dan saya juga bangga atas partisipasi para mahasiswa yang sebagai wujud nyata akan kehadiran Injil yang kita maknai sebagai hari pekabaran injil,” Pekey.

Sementara itu, Ketua IPMANAPANDODE Kota Bandung, Mateus A.Tekege, mengatakan kegiatan tersebut adalah upaya mahasiswa dalam menyelami atas kehadiran Injil di Tanah Papua, sebagai ungkapan syukur atas kehadiran misionaris Ottow dan Geisler pada 5 Pebruari 1855.

Usai misa, pihaknya menggelar seminar tentang kehadiran Pastor Herman Tilemans “Awee Pito” di daerah Meepago dengan hadirkan narasumber tunggal, Fransiskus Ign. Bobii sebagai penulis buku Tillemans Awee Pitoo bagi suku Mee dan Migani di pedalaman Papua.  (Abeth You)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar