Sorong, Jubi – Untuk memperingati hari HAM sedunia yang diperingati tiap 10 Desember, aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Sorong mengenang Ketua KNPB Sorong Raya, Martinus Yohame yang meninggal tahun 2013.
Ia ditemukan tewas dan terbungkus dalam karung setelah menghilang selama tiga hari di sekitar Pulala Nana, Distrik Sorong Kepulauan, Kota Sorong, Papua Barat.
Dalam ibadah dan konferensi pers di Kampung Malanu, Kota Sorong, Kamis (10/12/2015), Juru Bicara KNPB Sorong, Agustinus Aud alias Gusti Prabu mengatakan, hari HAM sedunia itu merupakan rentetan perjalanan menuntut keadilan di Tanah Papua. Menurut dia, selama 76 tahun perjalanan HAM di Tanah Papua, beberapa kasus seolah hilang dan tidak dituntaskan.
“Di antaranya kasus HAM Klademan, kasus HAM Boswesen, Sagawin, penembakan di Aimas dan masih teringat dan tetap menjadi sejarah kelam KNPB, yaitu penculikan dan pembunuhan Martinus Yohame 2013 lalu,” katanya.
Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa orang Papua harus menggelar referendum sebagai tindakan pilihan bebas untuk menentukan nasib sendiri.
Senada dikatakan Wakil Ketua I KNPB Sorong Raya, Geby Mambrasar. Menurut Geby, bulan Desember merupakan bulan ‘suci’ bagi bagi umat Kristiani di dunia. Oleh karena itu, orang Papua harus merayakan hari-hari penting, seperti hari enam belas hari anti kekerasan terhadap perempuan dan hari HAM sedunia. (Niko MB)
http://tabloidjubi.com/home/2015/12/10/knpb-kenang-martinus-yohame-di-hari-ham/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar