PERSIDANGAN KE 4 AKTIIS KNPB MNUKWAR YANG KE–6 DAN KONDISI KESEHATAN MEREKA
KNPB Mnukwar, pada hari ini senin 9 November 2015 telah diberlangsungkan persidangan atas ke 4 aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mnukwar. Mereka atas nama Alexander Nekenem (Ketua KNPB), Othen Gombo, Novinus Umawak dan Yoram Magai (Sekretaris).
Dalam persidangan hari ini dengan menghadirkan saksi atas nama Robert Yalemaken dan Yobin Kum. Dalam keterangan saksi Yoben Kum tidak sesuai dengan BAP saat penyelidikan oleh pihak kepolisian pada tangal 20 mei 2015 bertempat di Mako Brimob. Menurut saksi Yobin Kum bahwa ia melakukan aksi di titik aksi lampu merah Wosi.
Dalam persidangan hari ini dengan menghadirkan saksi atas nama Robert Yalemaken dan Yobin Kum. Dalam keterangan saksi Yoben Kum tidak sesuai dengan BAP saat penyelidikan oleh pihak kepolisian pada tangal 20 mei 2015 bertempat di Mako Brimob. Menurut saksi Yobin Kum bahwa ia melakukan aksi di titik aksi lampu merah Wosi.
Mereka belum sempat membuka spanduk dan berorasi tetapi pihak kepolisian membubarkan mereka. Akhirnya ia bersama teman-teman menuju ke titik aksi Amban tetapi melihat masa aksi sudah diatas terek kepolisian maka ia juga ikut naik dan dibawa ke Mako Brimob.
Sehingga ia tidak tahu menahu soal kejadian di titik aksi Amban.
Sedangkan lain lagi dengan pernyataan di BAP saat penyelidikan bahwa Yoben Kum ikut aksi di Amban. Sehingga Hakim ketua menunda persingan dan akan dilanjutkan dengan menghadirkan pihak kepolisian yang menyelidik saksi atas nama Yoben Kum.
Perbedaan ini dinilai membuktikan bahwa pihak penyelidik tidak konsisten dalam penyelidikan. kami meragukan hal ini karena saksi di titik aksi wosi lalu dalam BAP dibilang di titik aksi Amban. Sangat mempermalukan institusi kepolisian. Lebih lanjut lagi ada spanduk bergambar corak bendera bintang fajar berwarna biru laut yang Kedua saksi tidak mengenal dan tidak tahu Spanduk tersebut dari mana.
Dalam persidangan menghadirkan ke 4 aktivis. Hanya 3 orang yang dihadirkan sedangkan Novinus Umawak tidak hadir karena sakit. Dalam diskusi dengan Novinus Umawak, ia menyampaikan bahwa bulan lalu ia sempat sakit dan dibawa ke rumah sakit angkatan laut.
Diinfus dan ia minta dironsenga dada karena ia kwatir paru-paru infeksi sebab ia pernah menderita sakit paru-paru tetapi Brimob membawa kembali ke tahanan. Sekarang ia sakit bagian perut dan dada serta mengigil. Ia juga menyampaikan bahwa mereka biasa makan siang terlambat. Biasanya hampir sore baru diantar makan siang dan juga Lembaga yang mereka tingal tidak ada air.
Kami dari pihak keluarga serta aktivis KNPB dan PRD sangat kwatir akan kondisi mereka. Selama ini kami dibatasi untuk mengunjungi dan mengantar makan untuk mereka. Kami tidak mengetahui keadaan mereka apakah mereka baik atau tidak. Saat melihat kondisi Novi Umawak memang sangat kritis kondisi kesehatannya. Kami sudah minta kepada pihak kejaksaan untuk mereka dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) namun hingga sekarang pihak kejaksaan masih menitip mereka di Mako Brimob.