Koordinator Hukum, HAM, Hubungan Luar Negeri DPR Papua, Laurenzus Kadepa - Jubi/Arjuna |
Menurut Koordinator Hukum, HAM, Hubungan Luar Negeri DPR Papua, uang tak bisa menyelesaikan berbagai masalah di provinsi paling Timur Indonesia itu. Banyak dana yang digelontorkan ke Papua, bukan berarti masalah Papua selesai.
“Saya setujuh jika dana untuk Papua pengawasannya diperketat. Namun, makin banyak dana makin subur konflik, yang terpenting ialah komitmen negara untuk merubah pola pendekatan di papua. Ingat, Banyak dana bukan solusi menyelesaikan persoalan di Papua,” kata Kadepa via pesan singkatnya kepada Jubi, Senin (24/8/2015).
Menurutnya, para pejabat di pusat jika berkomentar mengenai Papua, jangan melihat dari sisi anggaran. Berapun nilai uang tak bisa menyelesaikan masalah dan membangun Papua. Yang harus dilakukan negara adalah merubah pola pendekatan di Papua.
“Jadi saya minta, kalau negara serius mau bangun Papua yang lebih baik, selesaikan dulu kasus – kasus penembakan di Paniai, Yahukimo, Dogiyai dan Tolikara, serta pelanggaran HAM berat masa lalu di Papua, sejak 1960 hingga kini. Itu yang dinantikan oleh rakyat Papua kini,” ucapnya.
Sebelumnya, di berbagai media, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pelanggaran-pelanggaran di dalam negeri pun menjadi salah satu hal untuk diperhatikan oleh pemerintah.
Katanya, pemerintah Indonesia tidak mau disalahkan oleh berbagai pihak termasuk asing seolah-olah tidak memahami aturan. Pemerintah telah memberikan anggaran dana yang besar untuk pembangunan di Papua. Sayangnya, hal itu justru tidak jelas ke mana habisnya.
“Kita sudah memberikan dana lebih dari Rp 30 triliun tiap tahun. Tapi kita lihat dana itu sebagian besar, menguap tidak jelas,” kata Luhut. (Arjuna Pademme)
http://tabloidjubi.com/2015/08/24/kadepa-uang-tak-bisa-menyelesaikan-masalah-papua/