Ketua AMP KK Yogyakarta, Aksi 1 Desember 2014, Foto/Aby Douw |
Lanjut
Abby, Sistem yang dibentuk akan membentuk Siswa dan Mahasiswa yang
lupa diri dan tidak sadar (MATI RASA), berpikir instan, tidak kritis,
serta patuh pada sistem/aturan, hal itu dilakukan kapitalis guna
mengantisipasi gerakan perlawanan dan dengan begitu Kapitalis akan
menjadikannya budak segar yang nantinya akan diperbudak untuk
kesuksesan kapitalis. Katanya.
Dengan
tegas Ketua AMP Kk Yogya Ini menulis, “Dalam bidang ini,
Kapitalisme hadir di Papua dengan Sistem Pendidikan Negara Republik
Indonesia yang merupakan Negara Berkembang dan menganut Sistem
Pendidikan buatan kapitalis yang dipraktekkan untuk meloloskan
kepetingan Kapitalis. Kapitalisme sangat mendambakan situasi di mana
"Orang yang dijajahnya tidak sadar (MATI RASA) akan situasinya
yang sedang terjajah" dan itu salah satunya dimaksimalkan
melalui PENDIDIKANnya yang merusak moral, karakter, jiwa, dsb”
Douw
Juga menulis, “Untuk meloloskan situasi itu, yang kemudian akan
disempurnakan oleh propaganda melalui Media Visual dan non visual”
Karena
itu Ketua AMP Komite Kota Yogyakarta Ini mengacak Kepada Mahasiswa
Papua Untuk melihat lebih jelih Penjajahan yang dilakukan
Kolonialisme dan Perampasan Dari kapitalisme, “mari kita bersama
khususnya Pelajar dan Mahasiswa untuk lebih kritis dan tanggapi
melihat kondisi ini. Mari kita sama-sama keluar dari lingkaran ini,
LAWAN sistem Imperialisme kaum Kapitalis”.
Abby
Douw Selaku Ketua Aliansi Mahasiswa Papua AMP Komite Kota Yogyakarta
ini Mengacak untuk Hancurkan #KAPITALISME, Hapuskan
#KOLONIALISME, Lawan #MILITERISME.#FWP._(Degoo)
http://suarabintangtimur.blogspot.com/2015/07/ketua-amp-kk-yogyakarta-mahasiswa-harus.html