Misael Maisini (tengah). Korban yang dianiaya Brimob di Intan Jaya. Jubi/Arnold Belau) |
Yogya, Jubi – Aparat dari Satuan Brimob yang sedang bertugas di
Kabupaten Intan Jaya, Papua dikabarkan telah menganiayan salah satu
warga sipil di depan Guest House, di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
“Kemarin saya telah dipukul oleh aparat Brimob.Akibatnya bibir saya
pecah dan mengeluarkan darah,” ujar Missael Maisini, korban yang
dianiaya oleh anggota Brimob, kepada Jubi Kamis (2/7/2015) dari Sugapa,
Intan Jaya.
Maisini menjelaskan, dirinya adalah pemimpin redaksi Tabloid Intan
Jaya yang dikelola bersama Humas Pemkab Intan Jaya. Saat itu, Ia ke
Guest House Bupati untuk menagih sisa pembayaran yang belum dilunasi
oleh Pemkab Intan Jaya sebesar Rp 62 juta.
Lalu, lanjut Maisini, karena permintaannya tidak digubris, dirinya
hendak memalang Guest House tersebut, dan saat itulah aparat Brimob
menganiaya dirinya.
“Mereka (aparat brimob) tidak hanya pukul saya. Tapi mereka juga mau
todong saya dan mau tembak saya. Tapi karena banyak orang di sekitar
Guest House jadi mereka tidak tembak saya,” jelasnya.
Terkait hal ini, kepala bagian hubungan masyarakat (Humas) Kabupaten
Intan Jaya, Andreas Sudarwanto dihubungi Jubi beberapa kali, namun tidak
berhasil karena nomor telepon genggamnya tidak aktif.
Selain itu, Pemimpin Redaksi Harian Papua Pos Nabire, Suroso yang
selama ini bekerja sama dengan Tabloid Intan Jaya untuk mengedit dan
mencetak Tabloidj membenarkan Tabloid Intan Jaya biasa dicetak di Nabire
di percetakan milik Papua Pos Nabire.
Suroso menduga, apa yang dilakukan oleh aparat dan akibat yang
dialami oleh Misael adalah hanya masalah internal dan karena salah
paham.
“Soal itu, nanti dalam waktu dekat Kabag Humas akan turun ke Nabire
dan akan duduk bersama lalu cari solusi bersama. Karena masalah yang
terjadi di atas itu karena salah paham,” katanya. (Arnold Belau)
Sumber : http://tabloidjubi.com/2015/07/02/brimob-aniaya-satu-warga-sipil-di-sugapa-intan-jaya/