Berita Tolikara Berubah, Ada Apa Dengan Media?
|
Views:
30.503
Pemberitaan kejadian ini menjadi begitu hangat karena berkenaan perayaan yang sedang dilaksanakan oleh umat Muslim se Indonesia bahkan dunia. Bukan hanya itu, yang membuat begitu disorot publik, ini melibatkan dua agama yang berbeda, yang disebut mencoreng toleransi beragama yang diagungkan negara kesatuan ini.
Namun ada temuan yang membuat heran tim screensay.com, di mana dalam perjalanan pemberitaan kasus ini, ditemukan adanya perubahan bahkan penghilangan suatu berita oleh media berita online. untuk tujuannya sendiri belum bisa disimpulkan. Namun kami sebagai media berita merasa berhak mengangkat hal ini ke publik.
Hal ini dilakukan bukan untuk menjelekan atau memojokan suatu media apapun, namun kami hanya mengabarkan atas temuan yang diperoleh.
Berikut beberapa Media yang melakukan perubahan atas berita kasus Tolikara, Papua:
Liputan6
Sebelumnya menerbitkan berita “Puluhan Rumah dan Tempat Ibadah di Tolikara Papua Dibakar”. Namun kemudian dihapus. Artikel kedua adalah "JK: Rumah Ibadah di Papua Dibakar Dipicu Soal Speaker" yang juga akhirnya dihapus.MetroTVNews
Sebelumnya membuat berita “Saat Imam Takbir Pertama, Sekelompok Orang Datang dan Lempari Musala di Tolikara” kemudian diganti judul menjadi “Amuk Massa Terjadi di Tolikara”. Bukan cuma judul saja, konten berita pun diubah menjadi seperti ini:Berita Kedua, mereka juga membuat berita “Musala Dibakar di Tolikara Papua, Kapolri Minta Warga Berdamai” kemudian diganti judul menjadi “Tolikara Rusuh, Kapolri Minta Warga Berdamai”. Perubahan isi beritanya seperti terlihat di bawah:
Selanjutnya, mereka juga membuat berita “Kasus Pembakaran Musala, JK Minta Warga Papua Saling Menghormati” diganti judul menjadi “Rusuh di Tolikara, JK Ingatkan Warga Saling Menghormati”. Perubahan kontennya menjadi seperti di bawah:
Tempo
Sebelumnya membuat berita “Rusuh di Wamena, Warga Diungsikan” yang kemudian diganti dengan berita “Rusuh di Tolikara, Warga Diungsikan”. Isi berita ikut berubah menjadi seperti di bawah:Selanjutnya, mereka membuat berita “Bentrok Wamena Bermula dari Salat Ied, JK: Semua Tahan Diri”, kemudian diganti dengan berita “Bentrok Tolikara Bermula dari Salat Id, JK: Semua Tahan Diri”. Tidak hanya itu isi berita pun berubah:
Data ini tidak menutup kemungkinan ada media lain selain yang kami sebutkan di atas. Untuk tujuan perubahan atau penghilangan berita ini, mengarah pada hal positif ataupun negatif kami belum mengetahuinya, Sekali lagi artikel ini bukan untuk menjelekan atau memojokan namun untuk mengabarkan fakta yang diperoleh.
(sam)
http://screensay.com/article/1250/berita-tolikara-berubah-ada-apa-dengan-media