 |
Solidaritas Papua menggelar do'a
bersama di posko Papua Zona Darurat, Jalan Cilaki, Bandung, Kamis
(18/6/15). (foto: Mabypai Pigai |
 |
Solidaritas Papua menggelar do'a
bersama di posko Papua Zona Darurat, Jalan Cilaki, Bandung, Kamis
(18/6/15). (foto: Mabypai Pigai |
 |
Solidaritas Papua menggelar do'a
bersama di posko Papua Zona Darurat, Jalan Cilaki, Bandung, Kamis
(18/6/15). (foto: Mabypai Pigai |
Do’a bersama ini dilaksanakan karena adanya ekskalasi kekerasan militer di tanah Papua yang berakibat 479 aktivitas ditangkap dan dipenjarakan.
Selain do’a bersama, solidaritas Papua yang terdiri dari
mahasiswa asal Papua ini juga memperjuangkan demokrasi
rakyat Papua.
Sejak 30 April 2012 hingga 1 Juni 2015 terdapat 497 aktivis
pembebasan Papua yang dipenjarakan. Banyak rakyat Indonesia yang sama
sekali tidak mengetahui kekejaman untuk membungkam aspirasi rakyat
Papua.
“Pelanggaran yang dilakukan Militer menyebabkan aktivis
pembebasan papua ditangkap, lalu dipenjara,” ujar Nas Karoba selaku
Koordinator posko Papua Zona Darura.
Selain do’a bersama, posko tersebut juga difungsikan
sebagai wadah kelompok atau individu yang menyetujui bahwa demokrasi dan
kemanusiaan menjadi prioritas perjuangan yang utama, karena demokrasi
adalah syarat pembebasan bagi sebuah bangsa. (Hakim Baihaqi)/ http://jabarnews.com/?p=6976