Pages

Pages

Sabtu, 02 Mei 2015

MIMBAR BEBAS MEMPERINGATI 1 MEI HARI ANEKSASI PAPUA BARAT DI BUBARKAN TNI/POLRI

POTO BESAMA SETELAH APARAT KEPOLISIAN MENINGGALKAN SEKERARIAT
KNPBNews Kaimana 01 Mei 2015: Memperingati hari Aneksasi Papua Barat ke dalam Negara Republik Indonesia, KNPB Kaimana menggelar Mimbar Bebas dengan Thema ANEKSASI atau INTEGRASI. Kegiatan yang di rencanakan mulai pada Pukul 10.00 WPB itu tidak sempat digelar karena Kepolisian Resor Kaimana di bawah Komando Drs. Inyoman Sugiarta Kapolres Kaimana bersama Puluhan TNI/Polri menekan dan memaksa Pengurus KNPB dan PRD Kaimana untuk menghimbau rakyat meninggalkan tempat kegiatan. “Kegiatan ini tidak saya Ijinkan untuk itu bapak silahkan tinggalkan tempat kegiatan ” tutur Kapolres. Sambil menunggu penangungjawab Politik, Kapolres Berusaha meminta ketua KNPB dan anggota PRD lainnya yang di tuakan untuk menyuruh rakyat meninggalkan tempat, namun ketua KNPB menegaskan bahwa KNPB adalah Eksekutor atau pelaksana kegiatan, untuk itu kita tunggu penanggung jawab Politik. “Kami hanya melaksanakan kegiatan ini, untuk itu kalau bapak ingin membubarkan kegiatan ini, bapak harus berbicaara dengan penganggungjawab politik PRD Kaimana ” ungkap ruben Furay Ketua KNPB Kaimana.

Pada proses pembubaran itu, TNI/Polri Bersenjata lengkap melakukan pengrusakan terhadap sekretariat KNPB & PRD Kaimana. Polisi sempat melakukan Pembakaran terhadap sekretariat namun rakyat memadamkan api. Lebih lanjut, dengan memaksa rakyat Meninggalkan tempat kegiatan Polisi Menyita Satu Buah Wireless dengan maick yang hendak di pakai untuk pelaksanaan kegiatan.

 Polisi juga sempat mengeluarkan beberapa tembakan untuk menakuti rakyat namun Rakyat tidak menanggapi. “Bongkar mereka punya sekretariat ini, kalau tidak mereka akan kembali duduk ramai-ramai disini” ungkap seorang anggota Polri saat memaksa rakyat meninggalkan tempat kegiatan. Melihat sikap brutal yangdilakukan oleh TNI/Polri, wakil ketua dua PRD Kaimana meminta waktu untuk berdoa sebelum rakyat meninggalkan tempat. Sebelum melakukan meninggalkan tempat kegiatan, Kapolres meminta Pimpinan Parlmen dan KNPB menghadap ke kantor polisi untuk membuat pernyataan, namun ketua komisi politik Bapak Agus Tumana membantah permintaan kapolres.”Kami tidak bisa membuat pernyataan pa, lebih baik bapak tembak saja kami dari pada bapak memaksa kami membuat pernytaan” tegas Ketua komisi Politik Agus Tumana kepada kapolres.

Setelah meninggalkan tempat, kepolisian resor kaimana menangkap ketua KNPB Kaimana Ruben Furay dan Sepi Surbay anggota KNPB. Kepolsian resor Kaimana mengambil sikap seperti ingin melakukan penculikan karena memanfaatkan situasi dimana Pimpinan Politik PRD Kaimana telah meninggalkan tempat. Sampai sore ini, ketua KNPB Kaimana bersama satu anggota KNPB belum dibebaskan.