Pemuda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Papua itu menuntut hak untuk berdemokratisasi. Mereka mengadu tentang nasib rakyat Papua. Masih banyak kasus kekerasan di Mutiara Hitam Indonesia itu.
"Kejahatan kemanusiaan di Tanah Papua terus menerus terjadi sejak tahun 1963 sampai sekarang, hanya tidak terexpose. Untuk itu, dalam peringatan 53 tahun Hari Aneksesi Papua, AMP menuntut beberapa hal kepada Pemerintah dan PBB," Kata Ferdi, kordinator aksi, Jumat (1/5/2015).
Mereka menuntut agar pemerintah membubarkan dan menarik militer organik maupun non-organik di tanah Papua. Mereka juga meminta agar seluruh perusahaan milik kaum imperialis ditutup.
Unjuk rasa ini diramaikan oleh mempertunjukkan teatrikal kehidupan warga Papua yang selalu ditindas dan dibungkam untuk bersuara.
BOB
Sumber : http://jabar.metrotvnews.com/read/2015/05/01/121493/mahasiswa-minta-kebebasan-untuk-rakyat-papua-di-hari-buruh