Ketua Dewan Adat Daerah (DAD) Paniai, John NR Gobay. Foto: Dok. MS.
Nabire, MAJALAH SELANGKAH -- Rencana Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua hendak melakukan otopsi kepada empat jazad korban penembakan di Enarotali 8 Desember lalu yang rencananya dilakukan dalam waktu dekat ini mendapat tanggapan dari Ketua Dewan Adat Daerah (DAD) Paniai, Jhon NR. Gobai.
Gobai meminta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, menghargai kinerja Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas-Ham) RI yang telah membentuk tim Ad hock guna melakukan penyelidikan kasus Paniai tersebut.
"Sekarang Komas HAM sudah bentuk tim Ad hock kasus Paniai sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2000, karena Kasus Paniai adalah pelanggaran HAM berat. Polri mestinya menghormati dan menghargai pekerjaan Komnas HAM dalam penyelidikan ini," ungkap John NR. Gobai kepada majalahselangkah.com di Nabire belum lama ini.
Pihaknya mengaku kesal atas kinerja Polda Papua yang lamban menangani kasus Paniai. "Waktu itu kenapa Kapolda tidak mau datang? Biar Kapolda tidak datang, ada tim utusannya yang datang jadi saya rasa mereka punya data yang kuat. Maka, Kapolda datang bukan sekarang biar Kapolda sendiri saksikan dan mengerti akar permasalahannya," kata Gobay.
Dijelaskan, pihak Polda Papua bakal sulit mendapatkan sejumlah barang-barang bukti karena penanganan kasus yang menewaskan empat siswa dan satu warga sipil sudah ditangani Komnas HAM.
Untuk diketahui, Kapolda Papua, Irjen Pol Yotje Mende mendapat tugas khusus dari Presiden RI, Joko Widodo untuk turun langsung ke Paniai menindaklanjuti kasus Paniai Berdarah, 8 Desember 2014 lalu karena Presiden menginginkan kasus ini segera diungkap.
"Besok, saya akan berangkat ke Paniai guna menelusuri kembali Kasus Paniai Berdarah, 8 Desember 2014 atas perintah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo," kata Kapolda Papua pada Sertijab Kapolres Paniai dan Kapolres Keerom di Polda Papua, seperti dikutip tapanews.com, Selasa (12/5).
Dikabarkan, Kapolda akan berangkat ke Paniai pada Rabu (20/5/2015) melalui Timika dengan membawa Direskrim Umum Polda Papua. Kapolda berharap semua proses ini dapat berjalan lanjar. Pihaknya juga akan berupaya agar keluarga korban mengizinkan untuk jenazahnya diotopsi. (TBR/10/MS)
http://majalahselangkah.com/content/-hargai-kinerja-komnas-ham-dad-paniai-tolak-polda-papua-lakukan-otopsi-korban-penembakan