Pages

Pages

Sabtu, 02 Mei 2015

DPRP Kesal Tindakan Aparat Keamanan di Papua

Penangkapan massa aksi di Jayapura saat aksi penolakan aneksasi Papua. Foto: Stracky

Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Anggota komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Papua (DPRP)  Laurenzus Kadepa menyayangkan tindakan aparat keamanan yang membungkam ruang demokrasi bagi rakyat Papua yang mau menyampaikan aspirasinya secara damai dan bermartabat.

Hal itu disampaikn Kadepa menanggapi aksi yang dilakukan aparat keamanan, menghadapng dan mengnangkap aksi massa yang rencananya dilakukan dengan cara yang damai.
 
"Kalau aparat kemanan akui orang Papua sebagai bagian dari NKRI harga mati kenapa melakukan tindakan penangkapan. Tangkap menangkap dan melakukan pemenjarahan terhadap orang Papua cara-cara penjajah. Saya fikir seperti ini lebih tepatnya dulu ketika Indonesia diperlakukan oleh kolonial Hindia Belanda," ungkapnya kepada majalahselangkah.com via seluler, Sabtu, (01/05/15) Jayapura, Papua.

"Saya selaku wakil rakyat sangat kesal dengan tindakan aparat keamanan yang melakukan penangkapan dengan sewenang-wenang terhadap rakyat Papua yang melakukan aksi tolak aneksasi Papua dari Negara Kesatuan Kepublik Indonesia ini," tambah Kadepa.

Laurenzus mengaku prihatin dengan tindakan tidak manusiawi yang dilakukan pihak aparat keamanan, karena penghadangan yang dilanjutkan dengan penangkapan terjadi tanpa perlawanan dari massa aksi. "Kita lihat kan, tadi pada saat aksi tidak ada rakyat Papua yang melakukan perlawanan menggunakan senjata, membawa alat tajam dan sebagainya. Tetapi kenapa sampai aparat kemanan memblokade massa aksi yang dengan damai mau menyampaikan pendapatnya?" tanyanya

Menurutnya, cara lama yang masih menggunakan aparat keamanan memperuncing masyarakat Papua terus melakukan perlawanan terhadap Negara. "Pantas juga dikatakan kehadiran Indonesia di Papua adalah illegal, karena aparat seperti takut sehingga memblokade massa aksi". (Hendrikus Yeimo/MS)


Sumber : http://majalahselangkah.com/content/-dprp-kesal-tindakan-aparat-kemanan-di-papua