Pages

Pages

Kamis, 19 Februari 2015

DPRP: TNI dan Polri Stop Lempar Batu Sembunyi Tangan

Ketua DPRP, Yunus Wonda ketika menerima aksi mahasiswa di kantor DPRP beberapa tahun lalu. Foto: dok. MS

Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Salah satu anggota komisi A, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Tan Wie Long mengaku saat ini pihaknya sedang menunggu hasil investigasi dari Polda Papua dan Pangdam Cenderawasih untuk mengungkap pelaku penembakan yang menewaskan 5 korban warga sipil di Enarotali, kabupaten Paniai pada 8 Desember 2014 lalu.

Hal itu di sampaikan saat menanggapi aksi damai yang digelar Kabesma Uncen di halaman kantor DPRP, Rabu (18/02/2015) siang waktu Papua. (Baca: Desak Jokowi Tepati Janjinya, Kabesma Uncen Gelar Aksi Damai di DPRP)

Tan Wie Long mengaku belum lama ini pernah menyurati Polda dan Pangdam Cenderawasih untuk membicarakan kasus di Paniai, namun belum sempat hadir dengan alasan mengikuti kegiatan di Timika.

"Kami tunggu hasil investigasi dari Polda dan Pangdam. Beberapa waktu yang lalu kami sudah buat surat ke Polda Papua dan Pangdam, tapi mereka tidak hadir dengan alasan sedang ikut kegiatan di Timika," kata Tan Wie Long menanggapi aksi mahasiswa.

Kata dia, jika hal itu tidak ditanggapi pihak Polda Papua dan Pangdam Cenderawasih, maka pihaknya akan memberikan kewenangan kepada pimpinan DPRP untuk menindaklanjuti kasus Paniai berdarah ke tingkatan yang lebih tinggi.

Anggota DPRP lainnya, Hj. Syamsinar Rasib yang juga pernah terlibat dalam tim investigasi bentukan DPRP untuk menangani kasus Paniai mengatakan, terjadinya rekayasa dari TNI maupun Polri dalam kasus tersebut.

"Yang jujur, kita jujur, di Papua saya lihat rekayasa terlalu banyak. TNI dan Polri stop lempar batu sembunyi tangan," tegasnya.

Lanjut Hj. Syamsinar, "Ini penembakkan terjadi di dalam kota. Depan kantor Koramil dan Polsek Enarotali dan banyak rakyat yang lihat jadi TNI dan Polri jujur sudah, siapa pelaku penembakkan terhadap rakyat tak berdosa di Paniai."

Kata dia, kejujuran selama hidup di dunia akan menyelamatkan kita di Surga, karena Tuhan selalu menyaksikan segala perbuatan manusia. "Jujurlah sebab kejujuran akan menyelamatkanmu di Surga nanti," ujar anggota komisi A ini.
Diketahui tim dari Komnas HAM yang diketuai Maneger Nasution telah tiba di Paniai kemarin, Selasa (17/2/15). Siang tadi, tim telah menemui sejumlah saksi korban dan keluarga untuk kepentingan penyelidikan. (Baca: Komnas HAM Tengah Menyelidiki Kasus Penembakan 4 Pelajar SMA di Paniai, Papua). (Theresia Fransiska Tekege/MS)


Sumber : www.majalahselangkah.com