Sekretaris I KNPB Pusat Mecky Yeimo (Foto: Ist) |
Penegasan ini diungkapkan oleh Sekretaris I KNPB Pusat, Mecky Yeimo, saat jumpa pers, mengklarifikasi pemberitaan media massa terkait penangkapan tiga orang di kawasan PTC Entrop, kota Jayapura, Papua, Rabu (28/1/2015) siang kemarin.
“Jangan bawa-bawa nama organisasi KNPB. Perjuangan kami jelas sesuai dengan visi KNPB, yaitu mengajak rakyat Papua untuk bersatu dan menentukan nasib sendiri lewat referendum,” ujarnya di halaman Museum Papua, Waena, Kamis (29/1/2015) pagi tadi.
KNPB, kata dia, tidak pernah punya agenda kekerasan, apalagi menyangkut senjata dan amunisi. “Kami hanya melakukan aksi, diplomasi dan kampanye dalam kota secara damai tanpa kekerasan dan anarki,” tegas Mecky.
Ditegaskan lagi, organisasi KNPB tidak ada urusan dengan amunisi, jikapun ada orang Papua yang tertangkap karena membawa amunisi, itu tanggungjawab pribadi oknum tersebut.
Pernyataan sama dikemukakan juru bicara KNPB Pusat, Bazoka Logo. Menurutnya, KNPB bukan gerakan bersenjata, melainkan gerakan moral rakyat di dalam kota yang konsisten memperjuangkan hak kemerdekaan Papua Barat.
"Setiap anggota KNPB tidak pernah diajarkan untuk menjadi pemasok amunisi dan senjata api. KNPB murni gerakan sipil kota yang akan terus perjuangkan hak bangsa Papua Barat. Jadi, stop kriminalkan KNPB!," ujar Bazoka.
Dia menuding, penangkapan tiga orang oleh Timsus Polda Papua, Rabu (28/1/2015) siang di taman bermain PTC Entrop, sebuah skenario untuk mengkriminalkan gerakan KNPB di Tanah Papua sekaligus pengalihan isu seperti terjadi selama ini.
Diberitakan media, tiga orang yang ditangkap itu diduga sebagai pemasok amunisi kelompok Purom Wenda. AJ, RW dan FK usai ditangkap aparat keamanan saat sedang transaksi, digelandang ke Reskrimsus Polda Papua.
Editor: Mary
AGUS PABIKA
Sumber : www.suarapapua.com