APARAT GABUNGAN TNI DAN POLRI MEMBAKAR RUMAH WARGA SIPIL DAN
MENANGKAP SERTA MENYIKSA 65 WARGA SIPIL, 6.000 RAKYAT MENGUNGSI KE HUTAN
Selain aparat menangkap masyarakat Sipil, Aparat juga membakar rumah warga tak berdosa.
Lebih dari 6.000 warga mengungsi ke hutan karena ketakutan penyisiran yang dilakukan aparat.
Situasi mencekam. Rakyat Masih di hutan. banyak yang disiksa oleh aparat. Sampai saat ini, belum ada kabar keberadaan lebih dari 6.000 rakyat tak berdosa tersebut.
Selain aparat menangkap masyarakat Sipil, Aparat juga membakar rumah warga tak berdosa.
Lebih dari 6.000 warga mengungsi ke hutan karena ketakutan penyisiran yang dilakukan aparat.
Situasi mencekam. Rakyat Masih di hutan. banyak yang disiksa oleh aparat. Sampai saat ini, belum ada kabar keberadaan lebih dari 6.000 rakyat tak berdosa tersebut.
Polda
menetapkan pelaku adalah "Orang Tak Dikenal". Anehnya, tidak lama
kemudian, Polda Mengatakan pelakunya adalah "Ayub Waker". Aparat
Gabungan bukan mencari Ayub Waker, tapi, Aparat Gabungan Melakukan
Penyisiran di kompleks masyarakat sipil, kemudian menembak "Yondiman
Waker, umur 39 tahun di bagian perut 2 CM dari tali pusat" dan membakar
rumah masyarakat di Kampung Utikini. 65 Warga ditangkap dan disiksa.
6.000 rakyat mengungsi.
Nasip 6.000 rakyat di hutan, dikawatirkan mengancam hak hidup mereka, apalagi anak-anak dan ibu-ibu. Sementara, dikawatirkan mereka dihajar kelaparan dan gigitan ular serta lainnya.
Penyisiran dilakukan 6 Januaru 2015, pada pukul 05.00 WIT.
Nasip 6.000 rakyat di hutan, dikawatirkan mengancam hak hidup mereka, apalagi anak-anak dan ibu-ibu. Sementara, dikawatirkan mereka dihajar kelaparan dan gigitan ular serta lainnya.
Penyisiran dilakukan 6 Januaru 2015, pada pukul 05.00 WIT.