Octovianus Mote dalam wawancara dengan Lily Yulianty Farid dari ABC: Foto: ABC |
Rencana pengajuan aplikasi kepada MSG itu benar-benar akan terwujud pada momen bersejarah bagi bangsa dan manusia Papua, yakni pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-160 Pekabaran Injil (PI) di Tanah Papua, 5 Februari 2015.
Dalam wawancara elektronik bersama majalahselangkah.com, siang ini, Kamis (29/1/15), Sekretaris Jenderal ULMWP, Octovianus Mote mengatakan, "Kami akan lamar secara resmi tanggal 5 Februari 2015, Hari Injil Masuk Tanah Papua."
"Kalau Injil masuk membebaskan jiwa manusia Papua pada 160 tahun lalu. Maka, 5 Februari 2015 kita lamar dengan keyakinan bahwa dengan jalur ini bagian akhir dari proses pembebasan manusia dan tanah Papua dari penjajahan Indonesia," kata Mote.
Terkait rencana itu, Mote meminta rakyat Papua yang tersebar dari Sorong - Samarai untuk mendukung dengan doa dan puasa. "Kami minta masyarakat mendukung dengan doa dan puasa," pintanya.
Tanggal 5 Februari 2015 telah dijadikan hari libur resmi dan cuti bersama di wilayah Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Pada tanggal itu berbagai denominasi gereja di Papua akan menggelar ibadah syukur sebagaimana biasanya.
Diketahui, rencana pengajuan aplikasi ke MSG ini adalah rekomendasi Simposium di Saralana, Port Villa, Vanuatu, 30 November 6 Desember 2014lalu.
Simposium di Saralana digelar sesuai keputusan yang dibuat oleh MSG di Papua New Guinea (PNG) pada Juni 2014 lalu. MSG meminta pemimpin organisasi perjuangan kemerdekaan Papua Barat harus lebih dahulu bersatu.
Kini, tiga faksi besar perjuangan Papua Barat, Negara Republik Federal West Papua (NRFPB), West Papua Natioanal Coalition For West Papua (WPNCL), West Papua Natioanal Parliament (WPNP/New Guinea Raad) telah bersatu di Saralana dan melahirkan ULMWP. (Baca: Ini Naskah Deklarasi Persatuan West Papua di Vanuatu).
Setelah bersatu, mereka telah menyatakan untuk mengajukan kembali aplikasi ke MSG melalui badan baru ini, ULMWP (Gabung ke Grup Facebook). (Yermias Degei/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com/