Pages

Pages

Sabtu, 13 Desember 2014

Panitia Natal IKB-PMPJLMYN Se-Jaba Harap Pemkab Wilayah La-Pago Jawab Proposal Secepatnya

Panitia Natal, saat memberikan keterangan pers. Foto:Jackson Ikomou
Bandung, MAJALAH SELANGKAH -- Panitia Natal, Seminar dan Musyawarah Besar Ikatan Keluarga Besar Pelajar Mahasiswa Se-Pegunungan Jayawijaya, Lani Jaya, Mambramo Tengah, Yalimo, dan Nduga (IKB-PMPJLMYN) Se-Jawa dan Bali berharap pemerintah daerah yang masuk dalam wilayah adat La-Pago segera secepatnya memberikan jawaban atas proposal yang pernah diajukan.

Ketua panitia, Metinus Kogoya kepada majalahselangkah.com mengatakan pelaksanaan waktu pelaksanaan sudah dekat sehingga diharapkan ada dukungan pemerintah dalam kegiatan mahasiswa tersebut.

"Pelaksanaan natal sudah dekat, rencana akan digelar pada 27 Desember 2014-1 Januari 2015 jadi kami mengharapkan pemerintah dari lima kabupaten bisa menjawab proposal kami," ungkap Kogonya di kontrakan Mamberamo Tengah, Bandung, Jawa Barat Jumat, (12/12/14).

"Harus segara dijawab, sebab waktu pelaksanaan sangat mepet sekali. Kami tekankan kepada pemerintah daerah jangan penutup telinga dan hati," tambah dia

Ia meminta kesadaran pemerintah dari kelima kabupaten karena selain merayakan hari kelahiran Kristus, di dalam kegiatan tersebut akan digelar banyak kegiatan yang berguna. "Ini bukan acara negatif, tapi sangat positif bagi kami," Katanya.

Kata dia, sebelumnya kegiatan serupa pernah digelar di beberapa daerah lain di Jawa dan Bali. "Yang terakhir di pusatkan di kota Semarang dan Bali tetapi pernah batal karena tidak ada dukungan dari pemerintah," beber Metinus.

Pada kesempatan yang sama, katua koordinator mahasiswa dari  5 kabupaten mendesak Pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap setiap kegiatan positif dari mahasiswa yang nota bene akan menjadi estafet pembangunan pada waktu mendatang.

"Kami minta pemerintah jangan tutup telinga dan hati, harus perhatikan kegiatan seperti ini. Kami sangat mengharapkan dukungan penuh dengan menjawab proposal yang pernah kami ajukan agar kegiatan bisa terlaksana," ungkap Fery Cheko Kogoya, ketua Maberamo Tengah.

Tak ketinggalan, Meky Waker, salah satu ketua koordinator mahasiswa Lanny Jaya meminta pemerintah tiidak membuat celah antara mahasiswa dari wilayah adat La-Pago lainnya.

"Pemerintah kabupaten Lani Jaya, jangan permalukan kami mahasiswa asal Lani Jaya, terkait dengan penolakan proposal oleh pihak pemerintah daerah, pada pekan lalu itu. Kami minta segara jawab proposal kami, agar acara yang sudah kami agendakan dapat berjalan sesuai dengan apa yang kami targetkan," sambunya. (Jekson Ikomouw/MS)


Sumber : www.majalahselangkah.com