Pages

Pages

Kamis, 11 Desember 2014

FOTO: KNPB MANUKWARI, ""NKRI STOP MELAKUKAN PELANGARAN HAM" BERIKAN REVERENUM UNTUK PAPUA
























KNPB & PRD BERSAMA RAKYAT WILAYAH MANOKWARI MEMPERIGATI HARI HAM SEDUNIA.

Pada hari ini tanggal, 10 Desember 2014 hari Ham Sedunia, PRD dan KNPB Wilayah Manokwar  mediasi Rakyat West Papua  Memperingati Hari HAM Se-dunia, melakukan kegiatan jumpa  pers di sekretariat KNPB, Kegiatan di mulai pada jam 15.00 WP Sampai selesai 17.00 WP. Dalam kegiatan ini Ketua KNPB Wilayah Mnukwar Alexander Nekenem mengatakan kami KNPB Wilayah Mnukwar bersama Rakyat West Papua mengutuk keras Semua kejahatan yang dilakukan oleh Negara Indonesia diatas Tanah Papua, ditambahnya kekerasan diatas tanah Papua mulai sejak tahun 1960 hingga saat ini Tahun 2014, Baru saja terjadi kekerasan oleh negara Indonesia melalui TNI/POLRI di Paniai Papua. Maka kami KNPB dan PRD Wilayah Manokwari mendesak pemerintah indonesia segerah mempertanggung jawabkan atas ketidak adilan yang terjadi di Paniai tanggal, 7 sampai tanggal, 8 Desember 2014. 

Pada pukul 14:00 WP. Dari parlemen rakyat daerah mewakili, Sekjen Parlemen Rakyat Daerah Mnukwar Rafael Natkime mengatakan, tingal beberapa hari lagi sidang HAM internasional dan baru saja Indonesia dibawa kepemimpinan Jokowi telah menewaskan warga sipil West Papua di Dogiai oleh aparat keamanan Indonesia. Untuk itu, PRD Mnukwar menyampaikan duka yang mendalam dan meminta kepada DPRP, MRP dan peresiden Indonesia segera bertangung jawab terhahap tewasnya warga pribumi West Papua dan meminta kepada lembaga kemanuasian untuk segera investigasi kejadian yang berutal tersebut. Ditambahkannya, apa yang dikatakan aparat keamanan Indonesia bahwa warga sipil di Dogiai hendak menyerang pos polisi itu tidak benar. Sebenarnya, Warga hendak berkumpul untuk meminta pertangung jawaban atas pemukulan 3 pemuda malam sebelumnya. Kepada media harus benar-benar menyampaikan yang sebenarnya, turun ke masyarakat dan ambil berita sehingga tidak merugikan pihak lain. 

Ketua PNWP, Buctar Tabuni melalui jejaring social facebook mengatakan “ 4 orang yang tewas merupakan kado natal dari JOKOWI untuk orang Papua” itu memang benar. Sekjen PRDM juga mengatakan bulan Desember ini merupakan duka bagi orang Papua. Ia juga menambahkan, Kebenaran boleh dibunuh namun tidak dapat dikalahkan. Terkait pertemuan di Vanuatu, PRDM bersama rakyat West Papua di Mnukwar mendukung dan mendoakan upaya Negara Vanuatu untuk mempersatukan organisasi perjuangan pembebasan West Papua serta West Papua menjadi keanggotaan MSG. Doa kami menyertai para pemimpin perjuangan West Papua di Pot Vila, Vanuatu

Dalam jumpa pers yang dilakukan di sekretariat itu membentangkan gambar -gambar pelanggaran HAM oleh Negara Indonesia dan membentangkan  5buah  spanduk yang bertulisan, “Mendesak PBB segera meninjau kembali status politik papua cacat hukum dan moral”, spanduk kedua bertulisan, kami bangsa papua menuntut segerah meninjau kembali New York agreemant 15 agustus 1962, spanduk ketiga bertulisan. we want to referendum. spanduk ke empat bertulisan, Wilayah West Papua sebagai zona penegakan hak asasi manusia dan spanduk ke lima bertulisan, Buka Ruang Demokrasi Dan Stop Kekerasan,  tidak hanya spanduk saja namun pamplet-pamplet yang bertulisan, KNPB Dan PRD Wilayah Mnukwar Memperingati Hari Ham Sedunia 10 Desember 2014,  Kami Minta Referendum Bukan Transmigrasi,  Kami Rakyat Papua Menyampaikan Ke PBB Agar Menegur Dan Mendesak NKRI Untuk Tegakan HAM Di Tanah PAPUA.

Setelah memperingati hari HAM sedunia dilanjutkan dengan diskusi terkait perkembangan dalam negeri dan di luar negeri mengenai situasi dan perkembangan agenda penentuan nasib sendiri di luar negeri dan dalam negeri. Serta pelangaran HAM yang dilakukan Indonesia melalui TNI POLRI, salah satunya di Pania pada 7-8 desember 2014. Sampai selesai kegiatan pada pukul 17.00 wp, membubarkan diri masing-masing.

KNPB Manokwari